Mohon tunggu...
Bang Fuad
Bang Fuad Mohon Tunggu... -

Sampaikan walau Hanya 1 Ayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Tak Harus di Ruang Kelas

19 Desember 2014   03:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:00 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

………………inilah puncak kesabaran saya untuk menanyakannya langsung.

Sudah sekitar setahun lebih saya ingin menanyakannya kepada saudara baru saya ini.

Dan sungguh luar biasa pertanyaan saya menjadi pelajaran yang sangat luar biasa. Penasaran,,,,,,

Ini Perbincangan singkat saya dengan saudara baru tersebut.

Saya : Pak saya heran lihat bapak, mohon maaf pak, padahal bapak seorang mualaf, apa yang memotivasi bapak sehingga kalau menurut saya bapak itu sangat antusias beribadah kepada Allah…..

Si Bapak : Hehe…. Gak usah berlebihan mas,,,,, Begini mas,,,, Saya sebenarnya juga heran mengapa saudara-saudara saya yang lahir memang dalam keadaan Islam kog masih banyak yang gak Menikmati Nikmat yang luar biasa ini. Begini alasannya mas, saya bisa berada dalam Islam ini saja sudah sangat bersyukur mas, sebab dalam Islam saya memiliki tujuan yang luar biasa, tak hanya sekedar mencari kesenangan Dunia yang fana ini aja, tapi Allah telah menjanjikan Kebahagian yang kekal abadi mas.

Jadi tidak ada lagi alasan untuk saya untuk tidak mensyukuri Nikmat yang luar biasa ini.

Saya : oh….Terima kasih pak,

Perbincangan pun saya hentikan karena saya merasa Malu mendengar penjelasan beliau, benar apa yang dikatakan beliau bahwa banyak diantara kita yang terlahir memang dalam keadaan Islam namun jarang sekali Mensyukurinya, bahkan tak jarang yangmengingkarinya.

Pertanyaan tersebut telahlama saya simpan, karena saya sangat pensaran mengapa beliau begitu menikmati Agama barunya, sampai pengabdiannya kepada Islam tak hanya sekedar Ibadah Ritual antara dirinya kepada Allah, beliau juga tak jarang mengabdikan dirinya untukberdakwah, bahkan setiap hari itu beliau lakukan.

Ini salah satu pesan yang pernah saya dengar langsung dari beliau,

“ Mas, semenjak menjadi Mualaf saya belum bisa membaca Al-Qur’an, bahkan ada beberapa bacaan Sholat yang belum saya hafal. Namun, satu hal yang perlu mas tahu bahwa sayayakin kalau saya berbuat baik, saya beribadah kepada Allah, saya menebar senyum kepada siapapun, saya yakin bahwa apa yang saya lakukan akan menarik Simpati saudara-saudara kita yang lain, dan InsyaAllah ini adalah cara saya berdakwah. Saya yakin Allah akan menghitung nya sebagai amal yang bisa membawa saya ke Syurga-Nya. Amin.

Sungguh pelajaran yang sangat luar biasa, Benar kata beliau beliau, beliau memang telah berdakwah, saya adalah salah satu muridnya, dengan memperhatikan perilakunya sehari-hari saja saya sudah banyak belajar, mulai dari sholat berjamaah tepat waktu, bersedekah, menebar senyum, sampai kepada membantu pembangunan masjid,

Saya hanya berharap semoga Dakwah beliau akan terus tersambung, mulai dari saya, kita yang membaca, kepada keluarga kita, hingga kepada saudara-saudara kita yang lain,,,,

Semoga Bermanfaat ^_^ #BangFuad

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun