Mohon tunggu...
Henrico Fajar
Henrico Fajar Mohon Tunggu... Lainnya - Bergiat di SPEK-HAM

Terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berdamai dengan Masa Lalu

24 Agustus 2021   13:06 Diperbarui: 24 Agustus 2021   13:09 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Memperbaiki komunikasi dengan istri selalu dilakukan, selain itu beribadah bersama dengan seluruh anggota keluarga juga selalu dilakukan. Bahkan setiap hari segala pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci, memasak dan sebagainya dilakukannya. Namun rupanya ini pun tidak cukup ampuh untuk menumbuhkan rasa simpati dan empati dari istrinya. 

Saya jadi berpikir bagaimana rasanya hidup dalam tekanan selama 8 tahun? Pasti tidaklah mudah. Jatuh bangun mempertahankan rumah tangga harus dilakukan, semua harus terlihat baik-baik saja dihadapan banyak orang. Padahal dia menyimpan begitu banyak luka batin yang tidak mudah untuk dipulihkan.

Ah, betapa rumitnya masalah ini. Tapi inilah kehidupan berumah tangga. Ada suka dan duka, semua tergantung bagaimana kita memaknainya, mengelola dan menjalaninya bersama pasangan dan anak-anak kita. Seandainya istri dari bapak itu mampu berdamai dengan masa lalunya, sangat mungkin dia tidak menjadi pelaku kekerasan lagi. 

Menurut cerita dari si bapak, saat usia 6 tahun istrinya pernah menjadi korban kekerasan seksual dari pamannya dan pada saat usia 9 tahun dia pernah melihat bapaknya melakukan kekerasan fisk dan psikis terhadap ibunya. Ingatan itu masih saja ada dalam dirinya. Maka berdamailah dengan masa lalu agar mata rantai kekerasan bisa berakhir.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun