Mohon tunggu...
Deddy Panjaitan
Deddy Panjaitan Mohon Tunggu... -

semangat www.bangdepan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nasehat untuk para janda muda yang ingin kawin lagi

2 Juni 2012   12:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:28 4134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Renungan khusus buat para perempuan yang sudah janda, baik janda muda maupun janda tua..bagi yang belum janda silahkan baca, untuk bekal dimasa mendatang…

Pertama-tama saya memberikan rasa hormat saya kepada para ibu-ibu yang sudah janda..saya yakin anda tidak menginginkan diri anda menjadi janda, walau demikian faktanya anda telah menjadi janda dan anda harus menerima status itu dengan ucapan syukur.

Saya mengerti bahwa menyandang status janda sangat tidak menyenangkan, apalagi bagi anda janda yang masih muda..pandangan miring tentang status anda sering muncul.  Nasehat saya anda harus ikhlas dan tabah menerima semua itu.. oh ya, jangan lupa anda harus menjaga sikap dengan baik supaya tidak menjadi bahan ejekan orang lain, usahakan dirimu menjadi janda yang terhormat di mata masayarakat.

Seperti Baru-baru ini ada seorang ibu muda yang ditinggal mati suaminya, awalnya semua orang bersimpati  kepadanya, namun dalam waktu yang tidak terlalu lama dia menjadi bahan ejekan dan hujatan banyak orang, mengapa demikian…? sebabnya dia tidak bisa menjaga diri dan sikap,  saking ngebetnya ingin mempunyai suami lagi, di menabrak rambu-rambu etika moral dan social.. janda muda ini menggaet suami orang sehingga jatuh kepelukannya akibatnya rumah tangga laki-laki itu hancur berkeping-keping…

Sepeninggal suaminya dandananya mulai berubah menor, rambut di cat, bibir selalu dihiasi lipstick merah tebal, tubuhnya berubah menjadi toko emas berjalan…dia berubah menjadi janda muda yang liar tak terkendali…

Padahal seharusnya para janda muda yang ditinggalkan suami, apakah itu karena kematian atau perceraian, memikirkan lebih dahulu anak-anaknya dan masa depan mereka.  Persoalan untuk menikah kembali itu adalah urusan terakhir..memang tidak ada yang melarang janda muda untuk menikah kembali, namun pertimbangan yang sangat matang harus di lakukan terutama untuk janda cerai..

Persoalanya adalah tidak ada jaminan bahwa laki-laki yang akan menjadi suami kedua ini akan menjadi lebih baik dari suami yang pertama..itu ibarat main judi bisa untung bisa juga jadi buntung…intinya pertimbangan yang matang dan nasehat harus diminta dari orang-orang yang sudah berpengalaman.

Seperti pengalaman seorang janda muda ini, sebut saja Bunga..kerinduannya untuk memiliki suami lagi berbuah pil pahit, betapa tidak suami barunya ternyata bukan orang baik.  Memang sewaktu laki-laki itu mendekati dia tidak ada tanda-tanda bahwa dia laki-laki brengsek.  Saat itu saya sebagai seorang pelayan memberikan nasehat bahwa laki-laki itu tidak beres sebaiknya ditolak saja..namun cinta buta sang janda muda ini tidak lagi terbendung dan akhirnya berbuah pernikahan…

Setelah menikah satu bulan pukulan, tamparan mendarat di mukanya, makian, ejekan dan hujatan terus menerus diterimanya, belum lagi anak-anaknya suka di pukul dan ditendang..penyesalan akhirnya datang belakangan..nasi sudah menjadi bubur..dan ini sangat ironis..

Jadi  para janda muda harus berhati-hati  bila ingin menikah kembali, saat yang sama tetap optimis dalam menjalani hidup menjadi orang tua tunggal.  Para janda muda sebaiknya lebih dekat kepada Tuhan, dan banyak bergumul dalam doa, percayalah Tuhan pasti menolong dan menunjukkan jalan terbaik..


Namun bila janda-janda muda tidak bisa hidup tanpa suami, sebaiknya menikah kembali, namun carilah suami yang baik imannya, tanggung jawabnya, mau menerima anak-anakmu seperti darah dagingnya sendiri dan memiliki pekerjaan yang tetap..jadi semua adalah pilihan dan kembali kepada anda..

Akhir kata, nikmatilah masa jandamu, dan tetaplah tersenyum…

Dari: depanministry

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun