Komputer pribadi dan minikomputer pertama muncul berkat Integrasi Sirkuit (IC) pada tahun 1960-an dan 1970-an. Bagaimana komputer dapat diakses dengan harga yang lebih rendah ditunjukkan oleh sistem seperti PDP-8 yang dibuat oleh Digital Equipment Corporation (DEC). Saat ini, organisasi memori dan sistem I/O semakin canggih, yang memungkinkan pengembangan sistem operasi yang lebih kompleks dan interaktif. Minikomputer, yang digunakan di industri, universitas, dan laboratorium penelitian, memperluas spektrum aplikasi komputasi.
Komputer Pribadi dan Mikroprosesor dari Generasi Keempat
Komputer pribadi (PC) masuk ke rumah dan kantor sebagai akibat dari revolusi mikroprosesor pada 1970-an dan 1980-an. Mikroprosesor seperti Intel 8080 dan Motorola 68000 memungkinkan pengembangan PC seperti Apple II dan IBM PC; Arsitektur CISC dan RISC, masing-masing, menekankan kesederhanaan dan efisiensi instruksi. Komputer telah mengubah cara orang bekerja, belajar, dan bermain, menjadikannya bagian penting dari kehidupan sehari-hari.
Generasi Kelima: Jaringan dan Komputasi Terdistribusi
Perkembangan jaringan komputer dan internet pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 membawa kita ke era komputasi terdistribusi. Komputer pribadi, server, dan workstation terhubung ke jaringan lokal dan internasional, yang memungkinkan berbagi sumber daya dan data dengan cepat. Cloud computing, paradigma baru dalam komputasi, memungkinkan skalabilitas dan fleksibilitas yang lebih besar.
Referensi
- Hennessy, J. L., & Patterson, D. A. (2017). "Computer Architecture: A Quantitative Approach." Elsevier.
- IBM Research. (2014). "TrueNorth: IBM's Brain-Inspired Chip."
- Intel Labs. (2018). "Loihi: Intel's Neuromorphic Research Chip."
- Google AI Quantum and Collaborators. (2019). "Quantum Supremacy Using a Programmable Superconducting Processor." Nature.
- S. Lloyd. (2013). "A Potentially Realizable Quantum Computer." Science.
- J. von Neumann. (1945). "First Draft of a Report on the EDVAC."
- M. M. Waldrop. (2016). "The Chips Are Down for Moore's Law." Nature.
- P. Clarke. (2019). "Graphene and Beyond: The Future of Transistor Technology." IEEE Spectrum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H