Mohon tunggu...
muhammad khairani
muhammad khairani Mohon Tunggu... Guru - nama lengkapa muhammad khairani, kelahiran 10 november 1992, asal daerah kota bangun kukar, sarjana pendidikan bahasa arab di iain samarinda, bekerja di lembaga bimbel bilal samarinda

saya bekerja suatu lembaga yang kini punya banyak cerita dakwah didalamnya dan mengajarkan kita arti daripada siapa kita sesungguhnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial Sebagai Media Pembelajaran Tahsin dan Tahfizh Bilal Samarinda di Masa Pandemi Covid 19

22 Agustus 2020   19:42 Diperbarui: 10 November 2021   14:26 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran menghafal Alquran tidak mengharuskan pertemuan langsung antara ustadz (guru) dengan santri (peserta didik) di satu majelis, namun dapat melalui bantuan teknologi informasi dan komunikasi. 

Ustadz dan santri cukup duduk di depan media, namun berada di tempat yang berbeda (Achmad Ilfan Rifa’i dan Herminarto Sofyan, 2018 ).

Dalam kondisi saat ini, virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu saja. Jika dilihat dari gejalanya, orang awam akan mengiranya hanya sebatas influenza biasa, tetapi bagi analisis kedokteran virus ini cukup berbahaya dan mematikan. 

Saat ini di tahun 2020, perkembangan penularan virus ini cukup signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan seluruh negara merasakan dampaknya termasuk Indonesia (Nur Rohim Yunus Dan Annissa Rezki, 2020).

Mengantisipasi dan mengurangi jumlah penderita virus corona di Indonesia sudah dilakukan di seluruh daerah. Diantaranya dengan memberikan kebijakan membatasi aktifitas keluar rumah, kegiatan sekolah dirumahkan, bekerja dari rumah (work from home), bahkan kegiatan beribadah pun dirumahkan. 

Hal ini sudah menjadi kebijakan pemerintah berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang sudah dianalisa dengan maksimal tentunya (Nur Rohim Yunus Dan Annissa Rezki, 2020).

 Secara global, berdasarkan data UNESCO tanggal 19 Maret 2020, 112 negara telah menerapkan kebijakan belajar dari rumah, antara lain Malaysia, Thailand, Jerman, Austria, Meksiko, Afrika Selatan, Yaman, dan Zambia. 

Dari 112 negara tersebut, 101 negara menerapkan kebijakan belajar dari rumah secara nasional. 

Sementara 11 negara lainnya, termasuk Indonesia, menerapkan belajar di rumah di wilayah-wilayah tertentu (bebas.kompas.id, 31 Maret 2020). 

Di Indonesia, kebijakan belajar dari rumah telah dilaksanakan oleh sekitar 28,6 juta siswa dari jenjang SD sampai dengan SMA/SMK di berbagai provinsi. 

Per 18 Maret 2020, sebanyak 276 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia telah menerapkan kuliah daring (Fieka Nurul Arifa).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun