Mohon tunggu...
Adi P
Adi P Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa yang ingin Luar Biasa

Just Be Yourself

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tertawa Karena Hal yang Tidak Lucu

20 Mei 2016   16:33 Diperbarui: 20 Mei 2016   16:44 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau Anda menonton film berjenre komedi alias lawak, pasti Anda akan tertawa. Kalau Anda juga menonton acara lawak macam ILC versi lawak atau stand up comedy, pasti juga akan tertawa.Kalau Anda juga membaca buku humor pasti Anda juga akan tertawa. Tertawa karena apa? Tertawa karena lucu pastinya. Apakah ada tertawa karena hal-hal yang tidak lucu? Ada. Seperti sore ini saat saya baca berita di detik.com yang memberitakan demo untuk memprotes kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama. Tercatat pada aksi demo tersebut dari ormas FBR, Aliansi Masyarakat Jakarta Utara, Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak).

Lantas apa yang membuat tertawa? Ada orator demo yang mengatakan “Ahok China! Jangan mau dikibulin China.” Pertanyaannya sejak kapan Ahok itu (negara) China dan bagaimana bisa kalau (negara) China itu Ahok? Yang pasti Presiden China Xi Jinping dan rakyatnya akan protes keras karena nama negaranya diganti sapenak udhele dhewe.

Yang bikin tertawa tidak lucu lagi,  demo tersebut tidak lain bernuansa politik dengan sok anti korupsi mengait-kaitkan Ahok dengan korupsi kasus reklamasi dan Rumah Sakit Sumber Waras. Para pendemo mendesak untuk bertemu dengan pimpinan DPRD dan diterima oleh M. Taufik selaku Wakil Ketua DPRD DKI yang tak lain adalah mantan koruptor. Jadi gerombolan sok anti korupsi, ditemui oleh mantan koruptor. Gak lucu dan gak nyambung, saya tertawa tapi gak sampe terguling-guling. Sayang bajunya kalau sampe terguling-guling nanti jadi kotor.

Demikian Pemirsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun