Kalau Anda menonton film berjenre komedi alias lawak, pasti Anda akan tertawa. Kalau Anda juga menonton acara lawak macam ILC versi lawak atau stand up comedy, pasti juga akan tertawa.Kalau Anda juga membaca buku humor pasti Anda juga akan tertawa. Tertawa karena apa? Tertawa karena lucu pastinya. Apakah ada tertawa karena hal-hal yang tidak lucu? Ada. Seperti sore ini saat saya baca berita di detik.com yang memberitakan demo untuk memprotes kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama. Tercatat pada aksi demo tersebut dari ormas FBR, Aliansi Masyarakat Jakarta Utara, Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak).
Lantas apa yang membuat tertawa? Ada orator demo yang mengatakan “Ahok China! Jangan mau dikibulin China.” Pertanyaannya sejak kapan Ahok itu (negara) China dan bagaimana bisa kalau (negara) China itu Ahok? Yang pasti Presiden China Xi Jinping dan rakyatnya akan protes keras karena nama negaranya diganti sapenak udhele dhewe.
Yang bikin tertawa tidak lucu lagi, demo tersebut tidak lain bernuansa politik dengan sok anti korupsi mengait-kaitkan Ahok dengan korupsi kasus reklamasi dan Rumah Sakit Sumber Waras. Para pendemo mendesak untuk bertemu dengan pimpinan DPRD dan diterima oleh M. Taufik selaku Wakil Ketua DPRD DKI yang tak lain adalah mantan koruptor. Jadi gerombolan sok anti korupsi, ditemui oleh mantan koruptor. Gak lucu dan gak nyambung, saya tertawa tapi gak sampe terguling-guling. Sayang bajunya kalau sampe terguling-guling nanti jadi kotor.
Demikian Pemirsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H