Setiap daerah memiliki ciri khas kuliner yang bisa menceritakan filosofi  dan makna isi makanan tersebut. Salah satu contoh kuliner khas yang bisa kita nikmat adalah Soto Daging Kerbau Bu Jatmi.Â
Dimana didalam isi satu mangkok terdapat nilai toleransi yang tinggi antara Hindu dan Islam. Karena dalam Soto Kudus tidak menggunakan daging sapi melainkan daging kerbau.Â
Kita semua tahu hewan Sapi sangat dikeramatkan dalam agama Hindu. Sedangkan dalam ajaran Islam sapi banyak dipotong untuk konsumsi atau pada saat Hari Raya Idul Adha.Â
Soto sendiri bukan kuliner asli Indonesia tetapi dari China yang dibawa ke tanah air. Banyak kuliner Soto di Indonesia namun memiliki ciri khas sendiri-sendiri. Sebut saja Soto Tegal, Soto Banjar, Soto Semarang, Soto Sulung, Soto Madura, Soto Makasar dan masih banyak lagi.Â
Soto Kudus berisi nasi, tauge, irisan bawang putih goreng, irisan seledri dan kuah kental kaldu daging kerbau. Ditambah rempah-rempah yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, lengkuas, terasi, kemiri, merica, jinten dan perasan jeruk limau. Perpaduan tersebut membuat rasanya begitu nikmat, Â dan gurih. Satu lagi yang membedakannya tidak menggunakan sohun.Â
Sebagai salah satu kota penyebaran agama Islam dan kota tujuan wisata, Kabupaten Kudus mendapatkan predikat Kota Wisata Halal. Ajaran agama Islam yang mayoritas dianut masyarakatnya dan banyaknya peninggalan-peninggalan sejarah dan budaya Islam, akan mampu mendatangkan wisawatan dari negara-negara Islam di seluruh dunia.Â
(KBC-54|Kompasiner Brebes Jateng|)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H