Sejauh mata memandang,Â
Terhampar luas hutan pinus yang kulihat,Â
Hijau...Â
Segar...Â
Sangat menyejukkan hati dan mata.Â
Alam pegunungan membuat aku nyaman, seperti saat kita sedang berdua.Â
Aku merasakan bahagia, saat kita berdua,Â
Bersama bercerita tentang kita.Â
Tentang  rumah...Â
Tentang anak-anak...Â
Tentang masa tua kita, dimana nanti kita berdua dan sendiri lagi.Â
Kugenggam jemarimu dan ku benamkan dalam dada.Â
Dengar... Dengarkan detak jantung didadaku.Â
Setiap detik, setiap waktu tersebut namamu.Â
Aku merasakan getaran jiwa yang menyatukan rasa ini.Â
Hijau.... Betapa sejuk aku melihatnya.Â
Semilir angin gunung yang berhembus, seolah belain tanganmu menyentuh jiwaku.Â
Hijau... Satukan kami berdua selamanya, sampai maut yang memisahkan.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â