Suka pamer atau fleksis entah di dunia nyata atau pun di media sosial merupakan salah satu bentuk kesombongan. Tetapi kita harus bisa membedakan suka pamer di media sosial apakah itu sungguhan atau endorse seperti yang dilakukan para selebritis.
Kalau memang selebritis kita bisa memahami, tetapi jika yang melakukan adalah pejabat atau keluarganya tentu kurang bijak. Karena para pejabat adalah tokoh publik yang patut menjadi contoh.Â
Ada perbedaan sedikit antara pamer dan riya, jika pamer lebih pada sifat duniawi. Sedangkan riya pada sikap pamer dalam beribadah. Tetapi keduanya bisa menimbulkan kesombongan dan harus dihilangkan.
Karena sikap tadi bisa menimbulkan rasa kurang suka bahkan benci pada masyarakat. Sehingga hal buruk bisa terjadi , hidup sederhana itu merupakan salah satu solusi.Â
Apalagi seperti sekarang yang terjadi, banyak pejabat dan keluarganya memamerkan kekayaan dan kemewahan gaya hidupnya di media sosial. Mereka memamerkan rumah, kendaraan, perhiasan, liburan dan gaya hidup.
Mereka tidak sadar banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan. Tetapi mereka dengan penuh kecongkakan memamerkan kemewahan dalam media sosial. Sungguh suatu tindakan yang kurang berempati.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H