Kalau digarap dengan bagus maka masyarakat akan menerima dari homestay, kuliner, souvenir dan oleh-oleh, jasa pemandu, kuliner dan potensi lainnya. Ekonomi kreatif akan berkembang dan masyarakat akan menerima manfaat dari kunjungan wisatawan.Â
Masih banyak yang harus dikerjakan dan ditingkatkan untuk menuju kesana. Aksesibilitas menuju Jalawastu harus dibenahi agar kendaraan bisa masuk dengan lancar dan aman. Sapta pesona diterapkan, karena masih banyak sampah berserakan, aman, tertib dan ramah. Sadar wisata juga masih belum sepenuhnya terlihat, masih harus diterapkan agar pengunjung betah.Â
Jika kondisi seperti ini setiap tahun, maka tidak akan menarik lagi untuk dikunjungi karena monoton. Perlu inovasi dan terobosan agar Ngasa menjadi event tahunan yang ditunggu-tunggu wisatawan. Maka keanekaragaman kuliner yang ada hanya bisa dinikmati penduduk setempat. Begitu juga seni tradisi yang agung hanya akan menjadi cerita.Â
Jika itu terjadi bagaimana dengan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang sudah diterima Jalawastu? Mari berbenah dan berubah untuk menjaga dan melestarikan adat, tradisi dan budaya Jalawastu, agar masyarakat mengenal lebih dekat Badui Brebes.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H