Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengangkat Budaya Lokal Jalawastu Menjadi Suguhan Ritual Ngasa

17 Februari 2023   22:45 Diperbarui: 17 Februari 2023   22:48 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Kompasiana Bang Suka. 

Kalau digarap dengan bagus maka masyarakat akan menerima dari homestay, kuliner, souvenir dan oleh-oleh, jasa pemandu, kuliner dan potensi lainnya. Ekonomi kreatif akan berkembang dan masyarakat akan menerima manfaat dari kunjungan wisatawan. 

Dok. Pribadi. 
Dok. Pribadi. 

Masih banyak yang harus dikerjakan dan ditingkatkan untuk menuju kesana. Aksesibilitas menuju Jalawastu harus dibenahi agar kendaraan bisa masuk dengan lancar dan aman. Sapta pesona diterapkan, karena masih banyak sampah berserakan, aman, tertib dan ramah. Sadar wisata juga masih belum sepenuhnya terlihat, masih harus diterapkan agar pengunjung betah. 

Dok. Pribadi. 
Dok. Pribadi. 

Jika kondisi seperti ini setiap tahun, maka tidak akan menarik lagi untuk dikunjungi karena monoton. Perlu inovasi dan terobosan agar Ngasa menjadi event tahunan yang ditunggu-tunggu wisatawan. Maka keanekaragaman kuliner yang ada hanya bisa dinikmati penduduk setempat. Begitu juga seni tradisi yang agung hanya akan menjadi cerita. 

Jika itu terjadi bagaimana dengan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang sudah diterima Jalawastu? Mari berbenah dan berubah untuk menjaga dan melestarikan adat, tradisi dan budaya Jalawastu, agar masyarakat mengenal lebih dekat Badui Brebes. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun