Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Brebes Sentra Bawang Merah yang Menjadi Ikon Wilayahnya

22 Juni 2022   21:33 Diperbarui: 22 Juni 2022   21:36 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika menyebutkan Bawang Merah dan Telor Asin, semua kompak menjawab Brebes. Yah, Kabupaten Brebes yang memiliki luas wilayah 1.662,96 kilometer persegi terdiri dari 17 kecamatan dan 296 desa. Mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani bawang merah, sehingga wilayah ini menjadi sentra bawang merah nasional. Wilayahnya yang terdiri dari laut, darat dan pegunungan dengan iklim yang sejuk membuat subur tanaman bawang merah. Apalagi pengaruh Angin Kumbang yang dipercaya sangat baik untuk tanaman bawang merah. 

Dok. Si harapanku
Dok. Si harapanku

Keberadaan bawang merah sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat Brebes. Karena dari pra penanaman, penanaman, panen sampai pasca panen membutuhkan tenaga kerja yang besar. 

1. Pada masa pra penanaman dibutuhkan tenaga kerja untuk membuat "Galeng dan Suwatan" sebagai media untuk penanaman bawang merah. Selanjutnya mempersiapkan bibit bawang merah untuk ditanam yang disebut "Moges";

2. Pada masa penanaman dibutuhkan tenaga kerja untuk menanam bawang yang disebut " Manja". Setelah masa penanaman dilanjut dengan masa perawatan yang membutuhkan tenaga kerja untuk "Nyiram", " Ngama", "Rabut" atau secara keseluruhan sering disebut "Kuli Ancer".

3. Yang paling banyak menyedot tenaga kerja biasanya pada saat panen. Mulai dari tenaga panen " Mbedol" Kuli angkut, sampai tukang mrotol. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Bukan hanya yang bergerak langsung dengan petani saja yang merasakan manfaat dari penanaman bawang merah. Tetapi sektor lain seperti warung nasi, toko obat, pedagang tali tutus, jasa angkutan, juragan bawang sampai calo bawang. Sungguh suatu pemberdayaan perekonomian masyarakat yang mendominasi perekonomian. Perekonomian ikut melesu ketika terjadi gagal panen atau saat panen tetapi harga hancur. 

Keunikan masyarakat Brebes tidak pernah kapok menanam bawang merah walaupun rugi ratusan juta dan berkali-kali. Karena bawang merah adalah nadi kehidupan dan budaya masyarakat Brebes, jadi tidak akan pernah ditinggalkan. Paling&paling hanya berpindah menanamnya di wilayah Kabupaten lain.

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun