Aku rindu pada jumpa pertama,Â
Perjumpaan yang tak terduga dan tak direncanakan,Â
Namun ada debar yang membuat jantung berdegup dengan kencang.Â
Aku mencoba menepisnya, karena kita tak saling kenal,Â
Aku berbalik dan menatapmu, seakan matamu menghipnotisku.Â
Aku diam terpaku, engkau tertunduk malu-malu.Â
Tetapi tak ada kata terucap, hanya seulas senyum yang mewakili.Â
Aku berlalu sambil tetap memandangmu.Â
Aku rindu pada jumpa pertama ku,Â
Yang membuat ku seperti orang bodoh.Â
Aku ingin mengulang pertemuan itu
Dan akan kutanya siapa namamu,Â
Dimana rumah mu
Serta berapa nomer WA mu.Â
Semoga ada jumpa kedua,Â
Agar aku bisa menyapamu
Dan berkenalan dengan mu....Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â