Sampah selalu menjadi persoalan dimana-mana, baik di kota maupun di desa. Walaupun sudah ditangani tentang persampahan yang dikelola desa atau lembaga namun masih menimbulkan persoalan yaitu pembuangannya. Kebanyakan di dalam perkampungan atau komplek perumahan bersih tetapi di pinggiran sampai menumpuk.Â
Perlu kesadaran dari warga masyarakat untuk pengelolaan sampah. Sering kita jumpai masyarakat masih membuang sampah di sungai atau membuang sembarangan dipinggir jalan dengan menggunakan kantong kresek. Padahal sudah disediakan tong sampah diberbagai sudut dan penampungan sementara. Perlu kerjasama yang baik dengan berbagai pihak untuk penanganan sampah agar tertangani dengan baik.Â
Sampah jika ditangani dengan baik akan memberikan nilai ekonomis untuk masyarakat. Berikut penanganan sampah agar punya nilai lebih:
1. Pemilahan jenis sampah mulai dari yang organik dan non organik;
2. Sampah dedaunan dijadikan kompos untuk pupuk organik;
3. Plastik bungkus kopi, detergen dan sejenisnya dijadikan kriya seperti tas, bunga ataupun tikar;
4. Botol plastik dijadikan ecobrik dan batako;
5. Sampah dijadikan lahan margot.Â
Ketika sampah sudah tertangani dengan baik, lingkungan akan menjadi bersih, indah dan sehat. Begitu juga kesejahteraan masyarakat pun bertambah dari sampah. Fungsi Bank Sampah bisa dimanfaatkan untuk tabungan warga, pembayaran BPJS dan fungsi lainnya. Dan yang terpenting tidak ditemukan timbunan sampah di pinggiran kota atau desa.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H