Mengisi waktu sore selama bulan ramadhan diisi kegiatan yang berbeda. Kalau biasanya kita ngabuburit ke mall, alun-alun atau berburu kuliner kali ini kita ajak naik perahu ke Pulau Hantu Sigempol, Brebes. Walaupun selama ini Pulau Hantu dikenal sebagai spot memancing terbaik, tetapi kali ini kita tidak memancing melainkan berburu kerang hijau alias Perna Viridis.Â
Letaknya tidak terlalu jauh dari pusat Kota Brebes hanya 15 menit. Setelah sampai di Sigempol kita naik perahu yang sudah dipersiapkan untuk para pemancing. Cukup dengan membayar 25.000 Rupiah kita akan dibawa ke lokasi dengan menyusuri hutan mangrove yang rimbun dan ranggon pemancingan yang berjumlah ratusan. Kita bisa menikmati pemandangan pemancing baik perseorangan maupun bersama keluarga. Arus sungai yang tenang, angin laut yang semilir sambil menikmati sinar matahari yang menembus kulit.Â
Setelah menikmati perjalanan selama 30 menit sampailah kita pada ranggon ujung muara. Perahu dimatikan dan kita turun ke ranggon untuk mencari atau memetik kerang hijau yang menempel di kaki ranggon. Kerang hijau disini tidak dibudidayakan tetapi tumbuh sendiri dikaki ranggon dengan kapasitas sampai ratusan kilogram pernah kaki ranggon. Sehingga hasil produksinya mencapai puluhan ton yang bisa dipanen beberapa minggu sesuai permintaan. Dan puncak panen raya terjadi di bulan April.Â
Hasil panen kerang hijau dijual kepada pemasok atau eceran di wilayah sekitar Brebes seperti Tegal dan Cirebon. Harga pernah kilogram dibandrol sekitar 12.000 Rupiah. Kerang hijau banyak diminati masyarakat memiliki berbagai manfaat baik untuk kesehatan asalkan kondisi dari makanan itu segar. Kerang hijau mengandung protein, lemak, asam lemak omega-3, zat besi, vitamin A, vitamin B12, vitamin C, kalsium, kalium, dan kalori. Selain itu hasil produksi yang melimpah menjadi pendapatan tambahan bagi para nelayan atau pemilik ranggon. Sore yang indah memburu kerang hijau sambil menanti buka puasa.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H