Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidupku di Antara Dua Ibu

22 Desember 2021   20:43 Diperbarui: 22 Desember 2021   20:49 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap tanggal 22 Desember hampir semua postingan membahas tentang Hari Ibu. Tak peduli sang ibu bermain medsos atau tidak tetapi rasa peduli kepada ibu diekspresikan disitu. Rasa sayang kepada ibu tidak harus ditujukan lewat unggahan, seorang ibu akan tetap menyayangi anaknya walaupun tidak mengunggah ucapan hari ibu. Beruntung aku mempunyai dua orang ibu yang begitu menyayangi dengan segenap cinta. Hidupku diantara dua ibu yang selalu ada buatku. 

Aku dilahirkan dari seorang ibu yang sangat sibuk berjualan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dibantu bapak, mereka berdua membanting tulang untuk anak-anaknya yang berjumlah sembilan orang. Otomatis kami kekurangan waktu untuk berkumpul sekedar bercengkrama. Kami sekeluarga disibukkan untuk bekerja membantu bapak dan ibu. Beruntung ada saudara dari pihak ibu yang mengambilku untuk dipelihara dan dirawat. 

Aku dirawat oleh saudara ibu dengan penuh kasih sayang seperti merawat anaknya sendiri. Aku memanggilnya emak dan bapak dan tahunya orang tua kandung. Mereka selalu pasang badan jika ada yang nakal atau menganggu. Bahkan mereka cenderung memanjakan sehingga aku menjadi manja dan kolokan. Aku baru tahu mereka bukan orang tua kandung sewaktu kelas tiga SD. Tetapi itu tidak mengubah rasa sayang kepada orang tua angkat. 

Hidup dengan dua orang tua dengan rumah yang berdekatan membuat hidupku berlimpah kasih sayang. Orang tua kandung cenderung lebih keras karena desakan ekonomi sehingga kekurangan waktu untuk anak-anak. Sedangkan orang tua kandung cenderung memanjakan karena tidak memiliki anak laki-laki. Bahkan kadang aku memanfaatkan ini untuk kepentingan ku. Disaat orang tua kandung memarahi kita mendapatkan perlindungan dari orang tua angkat. Selamat Hari Ibu untuk kedua ibu yang hebat. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun