Nikmatnya Kuliner Brebes dan Banyak Ragam

Setiap daerah pasti memiliki Kuliner yang khas entah masakan atau jajanan. Banyak ragam bahan dan citarasa entah dari sayuran, ikan atau daging hewan peliharaan. Begitu juga Kabupaten Brebes yang terletak di pantura Pulau Jawa dan ujung barat dari provinsi Jawa Tengah. Karena letak geografis dan pengaruh budaya Jawa dan Sunda sudah pasti memiliki cita rasa yang unik. Apa saja dih Kuliner Brebes selain sebagai sentra telor asin dan bawang merah?. 

1. Telor Asin

Dok. Yes

Telor asin sangat erat kaitannya dengan Brebes bahkan jadi iconnya Kabupaten Brebes. Dari sini telor asin berasal bahkan sejarah nya sudah ratusan tahun yang lalu. Bukan hanya sebagai lauk pauk saja namun ada akulturasi budaya China dan pribumi. Awalnya telor asin tercipta sebagai upaya untuk mengawetkan telor bebek yang sangat melimpah namun akhirnya jadi komoditi usaha rumahan sampai kini. 

Rasanya belum ke Brebes kalau belum menenteng telor asin. Dari mulai telor asin rebus kini berkembang berbagai varian seperti telor asin panggang sampai bakar, dari semula untuk lauk pauk kini bisa juga dinikmati sebagai cemilan tentu dengan kadar asin yang berbeda. Produk turunan telor asin kini mulai banyak diproduksi seperti Prutuk, Kerupuk sampai bumbu nasi goreng. Selain itu telor asin sudah diakui oleh pemerintah sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). 

2. Sate Blengong. 

Dok. Pribadi

Selain telor asin ada lagi kuliner legendaris dari Brebes yaitu Sate Blengong. Blengong merupakan unggas hasil perkawinan silang antara bebek dan mentok. Tekstur dagingnya berserat agak kasar namun dagingnya empuk dan berwarna agak coklat. Sate Blengong biasanya dinikmati dengan kupat glabed dan berkuah kental. Sate Blengong yang dimasak berkuah bentuknya unik memanjang ditusuk menggunakan lidi dari daun kelapa, sedangkan yang dibakar sama seperti sate kambing. 

3. Sate Kambing

Dok. Pribadi

Siapa yang tidak suka dengan sate kambing hampir dipastikan semua orang menyukai sate kambing. Sate kambing di Brebes beda dengan sate kambing dari daerah lain mulai dari tampilan, bentuk sampai sambelnya. Sate kambing Brebes menggunakan daging kambing yang berusia tiga dan lima bulan atau sering disebut "Batibul" dan "Balibul". Kekhasannya daging kambing diiris agak besar, tusuknya menggunakan sujen dan bumbunya pakai sambel kecap. 

4. Rujak Belut. 

Dok. Pribadi

Selain Pecel ayam dan lele ada satu lagi kuliner yang sajiannya hampir sama yaitu Rujak Belut. Tetapi rujak belut tidak sama seperti pecel ayam dan lele terutama sambel. Rujak belut menggunakan sambel terasi yang diberi kacang ada juga ditambah sedikit santan kentel. Rasanya sangat nikmat dan banyak digemari kaum adam, karena rujak belut bisa digunakan sebagai suplemen penambah kejantanan. Rujak belut banyak dijumpai di Kecamatan Kersana dan banyak diburu penggemarnya. 

5. Kapal Burak. 

Dok. Pribadi

Bagi penggemar kuliner dari bahan baku ikan ini salah satu referensi untuk dinikmati yaitu kepala Ikan Manyung atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Kapal Burak". Dengan racikan bumbu rempah, cabe hijau, tomat dan kuah santan, masakan ini sangat menggoda selera. Apalagi jika disuguhkan pada saat makan siang dengan nasi panas yang agak lembek. 

6. Nasi Nyangku. 

Dok. Pribadi

Nasi Nyangku sebenarnya hampir sama dengan nasi rames tetapi yang membedakan bungkusnya yang terbuat dari daun anggrek hutan. Makanan ini bisa kita nikmat di daerah Winduaji, Paguyangan. Nasi Nyangku terdiri dari nasi putih, oseng pepaya, oseng kulit mlinjo, tempe, tahu, ayam atau ikan dan sambel. Makanan ini sangat nikmat dan biasanya disuguhkan sebagai kuliner desa wisata. 

7. Nasi Nyamin. 

Dok. Pribadi

Nasi Nyamin prosesnya sama dengan nasi liwet, banyak kita jumpai di daerah Sslem. Yang membedakan Nasi Nyamin dengan Nasi Liwet ada pada prosesnya. Kalau nasi liwet menggunakan santan, nasi nyamin tidak menggunakan santan. Hanya saja pada saat memasaknya sudah dicampur langsung dengan tempe, mie dan bumbu. Pada saat disajikan ditambah dengan ikan asin, ketimun, terong, jengkol atau pete dan sambal. 

8. Kepiting Soka. 

Dok. Pribadi

Sebagai daerah pesisir kuliner Kabupaten Brebes dipengaruhi juga kuliner laut. Berbagai makanan dari bahan baku hasil laut atau  atau budidaya salah satunya Kepiting Soka. Kalau biasanya kita suka kesal kalau makan kepiting karena dagingnya sedikit, hal ini takan terjadi kalau makan kepiting soka. Karena kepiting soka bisa kita makan semuanya tanpa sisa karena semuanya lunak. 

9. Bandeng Cabut Duri. 

Dok. Pribadi

Kalau biasanya kita suka malas makan Ikan Bandeng karena banyak duri halus, kali ini dijamin kita tidak akan menemukannya. Apa sebabnya? Karena Pecak Bandeng Cabut Duri dijamin bebas Duri karena sudah dibuang. Sebagai informasi terdapat 666 duri dalam satu ekor bandeng. Sudah tahukan sekarang, jadi tidak usah takut lagi makan ikan bandeng cabut duri karena bisa dinikmati dengan berbagai olahan. 

10. Asem-Asem Betutu. 

Dok. Pribadi

Selama ini kita biasa menikmati garang asem dengan bahan dasar ayam, daging atau iga. Selain dari bahan baku diatas kita bisa nikmati garang asem Ikan Betutu. Ternyata rasanya tidak kalah nikmat. Rasa asem, pedes dan aroma rempah sangat menggugah selera. Dijamin setelah makan garang asem dijamin segar dan kembali semangat. 

11. Urab Anglur. 

Dok. Dinbudpar Brebes

Urab atau Klubanan bisa juga disebut Salad of Java terdiri dari berbagai sayuran ditambah bumbu kelapa. Tetapi belum banyak yang mengetahui Urab Anglur. Urab Anglur berasal dari Pandansari, Kali Wlingi yang mempunyai manfaat untuk menghaluskan kulit dan memperbaiki pencernaan. Tanaman ini banyak tumbuh di pesisir pantai atau pinggir tambak. Bentuknya seperti bunga seribu cantik atau mirip tanaman krokot bentuknya lancip dan memanjang. Proses memasaknya Anglur dicuci berkali-kali sambil diremas-remas agar kadar asinnya hilang. Setelah direbus dan ditiriskan campur dengan bumbu kelapa. Selain lezat makanan ini juga menyehatkan. 

12. Ketan Pencok. 

Dok. Pribadi

Ketan Pencok salah satu oleh-oleh yang banyak diburu jika mampir ke Bumiayu. Kudapan ini berasal dari Bumiayu dengan ketan sebagai bahan dasar dan pencok atau kota yang terbuat dari kelapa dan gula merah yang ditumbuk halus. Ketan yang ditanak dan dibuat gemblong atau uli. Setelah jadi diiris tipis-tipis dan kecil dan ditaburi pencok ketika mau dimakan. Rasanya gurih dan manis sangat pas untuk teman minum teh atau kopi. 

Nah buat kalian yang punya rencana berkunjung ke Brebes jangan lupa baca artikel ini sebagai referensi. Karena sayang jika berkunjung ke Brebes tapi tidak bisa menikmati salah satu kuliner khas Brebes. Masih banyak kuliner khas Brebes yang belum ditulis disini. Jadi nikmati wisata yang ada di Brebes sambil berwisata kuliner. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)