Mendengar namanya saja 'Kapal Burak " pikiran kita sudah mengembara dipenuhi berbagai bayangan dan ekspektasi. Makanan apa nih, apa bahannya dari hewan apa, terus apa ini makanan dari pelaut dan berbagai macam teka-teka tentang kapal Burak.Â
Namun begitu hidangan sudah tersaji di meja makan yang tampak kepala ikan, dengan kuah kental, irisan cabe hijau dan tomat, mata kita langsung terpikat dan mulut komat kamit. Tanpa batas ba bi bu lagi hidangan langsung disantap sampai yang tersisa tulang.Â
Bahan dasar Kapal Burak adalah kepala ikan Manyung yang banyak terdapat di perairan pantai utara Pulau Jawa. Dagingnya yang pulen dan tebal serta tulangnya keras membuat ikan ini banyak digemari. Susah nggak sih masak Kapal Burak? Enggak kok, yuk belajar masak bareng-bareng.Â
Bahan : Kepala Ikan Manyung.Â
Bumbu :
1. Bawang merah dan bawang putih;
2. Lengkuas, jahe, sereh dan daun salam;
3. Cabai merah, rawit dan tomat;
4. Kemuri, ketumbar;
5. Minyak untuk menumis
6. Gula merah, garam.Â
Cara memasak:
Kepala ikan yang biasanya sudah diasap kita rebus terlebih dahulu, agar masak dan empuk.Â
Siapkan bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, jahe, laos di uleg atau diblender sampai halus. Siapkan minyak diatas wajan tunggu sampai agak mendidih, tuangkan bumbu yang sudah dihaluskan.Â
Tunggu sampai agak kering campurkan cabai merah yang sudah halus juga. Jika sudah kering campurkan air atau santan, rawit, sereh, tomat, garam dan gula. Masukan kepala ikan yang sudah direbus, bolak-balik agar bumbu meresap rata. Apabila sudah mulai mengental kuahnya matikan api dan Kapal Burak siap disajikan.Â
Sangat mudah bukan? Namun sensasi dan cita rasanya sangat nikmat. Apalagi bila dinikmati dengan nasi pulen makin maknyus.Â
Penamaan kapal burak karena ketika menikmati tulang-tulang ikannya seperti kerangka kapal dan saking nikmatnya tanpa sadar tulang-tulang berserakan di meja makan. Kuliner daerah tidak kalah nikmat dengan kuliner western food, bahkan lebih nikmat.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H