Sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia memiliki watak yang ramah, Â bersahabat dan tulus dalam menyambut tamu yang datang ke rumah.Â
Hal itu juga sejalan dengan ajaran Islam yang dianut sebagian besar masyarakat Indonesia untuk memuliakan tamu yang datang ke rumah kita.Â
Kedua hal tersebut yang mendasari pembuatan tari Salam Binendrang oleh Kunta Anjana (27) yang dipergunakan untuk menyambut setiap tamu yang datang ke Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes.Â
Tari Salam Binendrang seringkali ditampilkan sebagai tari sambutan penerima tamu.  Sebagai tari pembuka tarian ini  untuk mengucapkan salam pembuka dalam sebuah acara, menyambut kedatangan pejabat atau tamu kenegaraan atau pejabat yang datang ke Bantarkawung.Â
Ciri khas yang menonjol ditandai dengan irama penuh hentakan sebagai lambang bahwa tari ini membawa kegembiraan dan  penuh kehangatan untuk menyambut tamu. Â
Sosok penari dibuat gagah sekaligus lembut merupakan perwujudan seperti ponggawa yang gagah berani namun memiliki sikap yang lembut.Â
Kelembutan sebagai sikap santun untuk menerima siapapun yang berkunjung kesini. Sikap kekeluargaan yang ditampilkan dengan menyuguhkan tamu layaknya seperti saudara dari jauhuntuk bersilaturahmi.Â
Sedangkan musik pengiring dengan alunan yang penuh hentakan dan dinamis melambangkan rasa tanggungjawab dan melindungi tamu agar tidak mengalami gangguan terjaga keselamatan selama berkunjung sampai kembali pulang.Â
Persaudaraan yang kental masyarakat Jipang dengan siapapun yang datang kesini merupakan perwujudan masyarakat yang terbuka kepada siapapun.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H