Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sedekah Waduk Ungkapan Rasa Syukur Masyarakat Kepada Tuhan

18 September 2021   14:09 Diperbarui: 18 September 2021   14:16 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Indonesia sangat dekat dengan alam dan Tuhan. Sehingga di masyarakat tumbuh dengan subur berbagai ritual dan tradisi. Habis panen dengan hasil melimpah dibuat syukuran, mendapatkan keluarga baru di buatkan syukuran juga. Di Indonesia kita mengenal ritual syukuran kepada alam ada empat yaitu Sedekah Bumi, Sedekah Laut, Sedekah Gunung dan Sedekah Waduk. Dari keempat sedekah tersebut hanya sedekah waduk yang kurang familiar ditelinga kita. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Semua ritual yang diselenggarakan masyarakat punya satu tujuan yang sama yaitu bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai informasi di Kabupaten Brebes memiliki dua waduk yaitu Waduk Penjalin Winduaji dan Waduk Malahayu. Setiap tahun dikedua wilayah diadakan sedekah waduk tetapi ada perbedaan diantara keduanya. 

Dok. Pribadi 
Dok. Pribadi 

Ada beberapa  desa yang dilingkupi Waduk Malahayu  melaksanakan sedekah waduk setiap tahunnya. Sebagai  ungkapan syukur kepada Allah SWT ke-3 Desa yaitu Malahayu, Cipajang dan Penanggapan secara bersama-sama mengadakan sedekah waduk.  Sedekah Waduk diawali prosesi kiraban yang berisi ambengan (nasi , lauk pauk, jajanan dsb) yang diletakan dalam miniatur perahu untuk didoakan dan dilarung. Selanjutnya doa bersama dilanjutkan larung ambengan ditengah waduk. Dilanjutkan makan bersama ambengan yang dibuat diatas tampi sambil dihibur kesenian setempat. Usai acara masing - masing pengunjung dibawain nasi berkat kaya walimahan.

Setelah prosesi larung saji ada suguhan menarik sebagai hiburan masyarakat dan wisatawan  dengan berbagai lomba. Dan lomba yang paling menarik perhatian pengunjung yaitu lomba perahu dan tangkap bebek di waduk. Keseruan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun