Kebanyakan masyarakat menggunakan gas elpiji untuk memasak baik untuk rumah tangga atau usaha. Tetapi di Brebes lain lagi, jika musim kemarau kebutuhan gas elpiji meningkat pesat. Bukan untuk kebutuhan memasak tetapi untuk kebutuhan pertanian, kok bisa? Disaat musim kemarau mayoritas sungai di Pulau Jawa airnya menyusut bahkan sampai ada yang kering, sedangkan kebutuhan air untuk mengairi sawah kebutuhannya banyak. Apalagi mata pencaharian masyarakat Brebes adalah petani bawang merah, mereka menggunakan gas elpiji untuk bahan bakar diesel yang mengambil air dari dalam tanah.
Kesimpulan,
Apapun kondisi cuaca yang sedang terjadi kita sudah terbiasa menghadapinya. Apa saja yang harus dilakukan termasuk persiapan-persiapan yang dilakukan untuk menghadapi musim kemarau begitu juga sebaliknya. Kita harus mensyukuri apapun yang Tuhan kasih kepada kita, karena Tuhan menciptakan berpasang-pasangan. Ada siang-malam, langit-bumi,putera-puteri begitu juga ada musim kemarau ada musim penghujan.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H