Di acara-acara kenegaraan beberapa tahun belakangan ini selalu menarik perhatian masyarakat. Bukan pada topik yang menjadi bahasan tetapi lebih pada outfit yang akan dikenakan presiden.Â
Bahkan menjadi satu pertanyaan atau tebakan kira-kira baju adat mana lagi yang akan dikenakan sang presiden. Kebiasaan presiden menjadi satu daya tarik tersendiri dan menjadi satu kebanggaan daerah yang baju adatnya dikenakan.Â
Beberapa baju adat yang sudah pernah dikenakan Presiden Jokowi Bugis, Aceh, Sasak, Klungkung Bali, Batak Toba, Baduy, Lampung dan pakaian adat lainnya.Â
keanekaragaman, keunikan,keindahan dan citarasa seni yang tinggi pada baju daerah belum banyak diketahui masyarakat kita. Â Lewat acara-acara kenegaraan seperti yang diselenggarakan di Gedung DPR MPR RI atau Istana Kepresidenan, presiden secara tidak langsung mengenalkan betapa agungnya karya cipta bangsa sendiri. Bukan hanya indah tetapi penuh makna simbolis, keunikan dan juga adiluhung.Â
Pada bulan Agustus 2021 dalam acara sidang di DPR MPR dan Peringatan Proklamasi di Istana Negara Presiden Jokowi naik pamor lagi mengalahkan anak-anak Paskibraka. Baju Baduy Luar, Banten, Â yang dikenakan saat di Gedung MPR sangat menarik perhatian masyarakat. Â
Baju hitam dengan dua saku (Kutung) dipadupadankan ikat kepala berwarna biru dan putih (Telekung) Â dan tas slempang dari dari Kayu Terep dan biasa disebut Koja / Jarog. Sungguh sakral dan berwibawa siapapun yang melihatnya.Â
Kekayaan busana daerah yang kita miliki patut kita banggakan dan dilestarikan. Bukan hanya sekedar penutup aurat saja tapi ada pesan moral dan filosofi yang terkandung didalamnya. Berbagai fungsi dari baju adat dalam penggunaan juga sesuai fungsi dan situasi yang terjadi pada saat itu.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H