Tapi tahukah kalian bahwa kue ini juga punya nama dibeberapa daerah. Sebagian masyarakat menyebutnya Kue Kukuran atau Kue Ku,tetapi kalau masyarakat Pemalang menyebutnya Turuk Nyonyah. Bentuknya bulat menyerupai tempurung punggung kura-kura.
4. Turuk BintulÂ
Proses pembuatan yang mudah dan tidak memakan waktu lama menjadikan kue ini banyak dijajakan di pasar-pasar tradisional. Biasanya dijadikan teman hidangan untuk minum kopi atau teh, rasanya gurih, asin dan nikmat.
5. Dawet Jembut Kecabut
Dawet bukan sembarang dawet tapi dawet yang bisa bisa bikin banyak pertanyaan sebelum meminumnya. Namanya Dawet Jembut Kecabut, walau serem namanya tapi tak seperti kenyataannya.Â
Dawet yang terbuat dari tepung sagu dengan warna hitam yang diambil dari debu oman atau tangkai padi yang diolah menjadi hidangan yang lezat.Â
Dengan ditambah santan dan gula aren cair ditambah es menjadikan minuman ini sangat segar, gurih dan nikmat. Nah usut punya usut nama Jembut Kecabut berasal dari singkatan Jembatan Butuh, Kecamatan Butuh, karena lokasi jualannya berada di sebelah timur jembatan Butuh.
Nah itulah sedikit nama-nama jajanan yang punya nama ekstrem dan cenderung jorok, namun ternyata jajanan tersebut digemari masyarakat dan ada yang menjadi icon kuliner daerah setempat.Â
Pesan dari tulisan ini janganlah kita terpengaruh dengan sebuah nama kalau belum melihat bentuknya. Nama yang nyeleneh belum tentu bentuk fisiknya jelek.Â