Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ndoro Sepuh House, Konsep Kolonial Digemari Kaum Milenial

28 Mei 2021   22:03 Diperbarui: 28 Mei 2021   22:29 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempat tongkrongan untuk minum kopi atau coffe shop kini mulai menjamur di beberapa kota. Bahkan sudah merambah sampai pelosok kampung. Coffe shop bukan barang mewah lagi tetapi sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat kita. Dengan berbagai konsep yang diusung, tempat nongkrong ini membidik pangsa pasar dari berbagai segmen. Salah satu tempat nongkrong yang lagi ngehits di kota Brebes yaitu Ndoro Sepuh House yang mengusung tema kolonial tetapi disukai kaum milenial. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dengan menggunakan perabot-perabot jadul seperti meja kursi,  rusbang atau kursi panjang, lampu-lampu sampai perangkat makan minumnya. Menurut penuturan pemilik Azizar tidak berfikir untuk membuat coffe shop walau dirinya punya latar belakang dibidang itu. Tetapi sebagai penggemar barang-barang antik dirinya bingung dengan koleksinya. Maka dengan koleksi itu dirinya membuat tempat nongkrong dengan konsep kolonial untuk mewadai koleksinya sekaligus untuk berbagi moment dengan pengunjung.

img-20210528-144934-60b1043f8ede481aa4099972.jpg
img-20210528-144934-60b1043f8ede481aa4099972.jpg
Dengan maraknya coffe shop seperti sekarang ini memberikan lapangan pekerjaan baru sekaligus mengangkat potensi kopi lokal. Kopi lokal seperti Capar, Dawuhan, Winduaji, Sijambe dan yang lainnya naik pamor sejajar dengan kopi-kopi nusantara yang lebih dulu eksis. Tentu saja ini menggairahkan petani-petani kopi yang dulu hanya sebagai tanaman pembatas kebun kini menjelma menjadi komoditi lokal dan sumber ekonomi masyarakat. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun