Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Micen, Doa Keselamatan dalam Upacara Ngasa Gandoang Salem

2 April 2021   18:41 Diperbarui: 2 April 2021   18:48 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disetiap upacara tradisi pasti ada satu yang khas yang hanya ada di tempat tersebut saja. Apalagi jika lokasi kegiatannya berada di alam terbuka jauh dari pemukiman, puncak gunung atau tempat yang dianggap keramat. 

Salah satu kegiatan untuk meminta doa keselamatan dan tolak bala adalah "Micen". Ritual Micen berbentuk suguhan makanan yang didoakan oleh semua juru kunci sebagai bakti pada Nyai Dewi Putri Sari yang berkuasa di Gunung Sagara. 

Dok. Kangentravelling.com
Dok. Kangentravelling.com
Micen dilaksanakan sebelum acara doa bersama yang dipimpin juru kunci. Pelaksanaannya setelah acara dipuncak Gunung Sahara yang dilakukan tengah malam dan turun di Pagedongan sekitar pukul 11 atau 12 siang. 

Makanan yang terbuat dari ketan, jagung dan buah diberi doa didalam Gedong Jimat dan dilarung atau diserahkan ke sang penguasa alam. Dengan memohon kepada Allah doa dipanjatkan memohon keselamatan dan keberkahan untuk masyarakat Gandoang pada khususnya dan seluruh masyarakat pada umumnya. Dan pada Ngasa tahun ini doa difokuskan agar covid-19 agar segera hilang dari muka bumi ini. 

Dok. Kangentravelling.com
Dok. Kangentravelling.com
Untuk menghitung berapa banyak jumlah yang hadir dalam mengikuti Ngasa, masyarakat adat punya cara yang unik dalam menghitung. Bukan dengan alat hitung mesin atau dihitung satu-satu tetapi menggunakan sobekan daun pisang yang dibagi kepada seluruh pengunjung. Setelah semua memegang sobekan daun, diminta kembali untuk dihitung. Dari situ ketahuan berapa banyak yang ikut menghadiri dan bisa untuk perbandingan pengunjung tahun kemarin. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun