Papais atau sebagian orang menyebutnya Pais sudah jamak disuguhkan setiap ada tamu di kampung-kampung. Biasanya kudapan ini terbuat dari singkong yang diparut, gula merah dan irisan kelapa.Â
Tetapi pada saat kita berada di Gandoang, Salem kita disuguhkan Papais tetapi terbuat dari jagung. Rasanya memang beda dan khas, gurih dan manis.Â
Masyarakat Gandoang dalam acara Ngasa tidak diperkenankan memakan makanan yang terbuat dari beras. Tetapi hanya diperkenankan makan nasi ketan, jagung dan singkong.Â
Nah Papais Jagong dibuat sebagai pengejawantahan dari ketentuan diatas. Maka dari itu setiap ngasa hampir seluruh masyarakat Gandoang membuat Papais Jagong dan nasi ketan.Â
Bahan:
Jagung atau tepung jagong
Gula merah dan
Kelapa.Â
Jagung digiling seperti halnya membuat nasi jagung, rendam gilingan jagung selama dua hari dua malam. Setelah direndam tiriskan untuk digiling menjadi tepung jagung (bisa menggunakan tepung yang tersedia di toko kue). Â
Campurkan gula merah yang sudah dicairkan hingga merata, diberi daun pandan agar wangi. Ditambah irisan kelapa yang dibuat tipis dan memanjang, aduk hingga tercampur rata. Bungkus adonan tersebut dengan daun pisang layaknya nagasari.Â
Kukus adonan yang sudah terbungkus rapi sampai matang dan tanek. Suguhkan dengan kopi Capar rasanya sungguh nikmat. Kue ini bisa bertahan selama dua hari. Apabila lebih dari dua hari sebaiknya dikukus lagi biar lebih kenyal dan tidak basi. Â Selamat mencoba.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI