Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Isyarat Mendapatkan Kekayaan dari Tokek Sudah Ada Sejak Dulu

27 Maret 2021   17:57 Diperbarui: 27 Maret 2021   17:58 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kita kecil sampai sekarang setiap ada bunyi tokek secara otomatis kita berucap kaya, miskin, kaya, miskin sampai tokek berhenti berbunyi. 

Entah diucapkan secara lirih atau dalam hati pasti pernah kita lakukan. Entah berasal dari mana dan yang memulai siapa tetapi hal ini sudah ada sejak dulu. Dan mengapa kata kaya dan miskin yang diucapkan setiap kali binatang ini berbunyi?. 

Setelah bertahun-tahun berlalu sedikit demi sedikit mulai terungkap makna kaya dan miskin setiap kita mendengar bunyi tokek. 

Makna kaya bisa diartikan karena tokek mempunyai harga jual yang tinggi. Sejak merebaknya manfaat daging tokek untuk pengobatan alternatif, daging tokek banyak diburu sehingga harganya melonjak tinggi. 

Dok. Pixabay
Dok. Pixabay
Sebagai informasi ternyata Tokek dipercaya dapat mengobati asma, penyakit kulit dan menambah stamina khususnya laki-laki. 

Bahkan menurut beberapa sumber penelitian, daging tokek baik dikonsumsi untuk para penderita kanker.  Karena dagingnya dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan bisa membantu menghancurkan sel-sel tumor maupun kanker. 

Pemanfaatan daging tokek untuk pengobatan bisa berbentuk serbuk, tablet, pil atau digoreng. Permintaan yang tinggi untuk pengobatan baik di dalam dan luar negeri membuat harganya tinggi. 

Binatang yang dianggap menjijikan bagi sebagian orang tetapi mampu memberikan nilai ekonomi yang tinggi untuk masyarakat. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Biasanya daging binatang ini dikemas dalam bentuk pil, atau digoreng.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun