Terkecoh Rating Saat Beli Makanan Online

Membeli makanan via online sudah menjadi bagian dari gaya hidup kita. Jam berapa pun kita inginkan tinggal buka aplikasi yang melayani pembelian makanan online.

Setelah buka aplikasi kita tinggal pilih menu makanan yang kita inginkan atau berdasarkan dari referensi aplikasi tersebut. Aplikasi menyarankan berdasarkan jarak, promosi, terbaru atau yang menjadi trend. 

Ketika kita memilih menu brand yang sudah terkenal atau sudah kita kenal akan lebih mudah dan yakin. Tetapi jika belum punya pilihan atau berada diluar kota yang kita tidak ketahui referensinya tentu akan membingungkan.

Dalam situasi seperti  ini yang menjadi patokan biasanya gambar, rating atau ulasan yang ada di aplikasi tersebut. 

Tetapi seringkali pesanan yang kita terima tidak sesuai ekspektasi yang kita bayangkan berdasarkan apa yang kita lihat dari gambar dan rating. Sehingga kita sering kecewa membeli makanan online dan menurunkan kadar kepercayaan kepada pembelian online. 

Kekecewaan yang sering kita terima saat pembelian online diantaranya:

1. Tidak sesuai ekspektasi baik kemasan ataupun rasa. Kemasan yang buruk sering kita terima yang kurang memperhatikan estetika packaging. Bahkan yang paling parah adalah rasa, rasa tidak enak tidak sesuai dengan harga yang dibandrol. 
2. Kantong pembungkus makanan yang sering asal seperti menggunakan kresek hitam atau yang tidak disarankan. Bahkan kita sering menerima makanan atau minuman yang dalam kondisi kurang baik karena kegencet kemasan. 
3. Review atau ratting diberikan asal tidak sesuai kondisi sehingga menyesatkan konsumen. Mungkin yang memberikan itu keluarga, teman atau karena rasa kasihan untuk mensupport usaha. 

Sedikit pengalaman yang sering kita terima sebagai konsumen pedagang online. Semoga pengalaman kurang berkenan menjadi referensi dalam bertransaksi online khususnya makanan. Dan menjadi perbaikan pelayanan pedagangnya.

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)