Banjir yang selalu terjadi setiap tahun membuat masyarakat menganggapnya sebagai tamu tahunan. Banjir yang terjadi akibat hujan deras dan luapan Sungai Pemali, Â menggenangi hampir di seluruh desa yang dilalui sungai tersebut. Sehingga masyarakat menganggapnya biasa dan tampak masyarakat beraktivitas biasa, Â anak-anak bermain memanfaatkan banjir yang menggenang.Â
Banjir yang terjadi sekarang ini memang tidak begitu besar, hanya merendam persawahandan jalanan, sehingga tampak seperti empang. Sehingga banyak anak-anak menikmati banjir untuk mandi laksana di kolam renang. Setiap hari dari pagi sampai sore terlihat puluhan anak-anak bermain air menggunakan ban atau berlari kejar-kejaran kesana kemari.Â
Sebagian warga memanfaatkan untuk mencuci motor, sehingga tampak seperti tempat pencucian motor umum. Memang dimusim penghujan ini kendaraan bermotor cepat kotor karena memang jalanan berlumpur atau kecipratan air kotor sewaktu dijalanan. Biaya cuci motor untuk saat ini 15.000 Rupiah. Dengan mencuci sendiri bisa menghemat biaya cuci motor dan bisa mengurangi penggunaan air bersih di rumah.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya