Kota Tegal menyimpan banyak catatan sejarah dan saksi sejarah berupa bangunan tua bersejarah yang tersebar di beberapa sudut kota. Kota yang punya julukan sebagai Kota Bahari juga dikenal sebagai Kota Pelabuhan karena mempunyai pelabuhan alam sebagai lokasi distribusi pengiriman komoditi yang ada di Tegal dan sekitarnya seperti Gula, Kopi, Teh, Tekstil dan produk lainnya.Â
Menyusuri jejak kota lama Tegal bisa kita mulai dari pusat kota dengan landmark Gedung Birao atau Semarang Cheriboon Stroomtram (SCS) yang masyarakat lokal menyebutnya "Lawang Satus".Â
Bangunan berlantai empat  yang dirancang  tahun 1910 dan dibangun pada tahun 1913 sebagai Kantor Perusahaan kereta api Semarang Cheriboon Stroomtram (SCS) Matschappij, setelah perusahaannya membeli Stasiun Tegal pada 16 September 1895. Â
Gedung Birao memiliki luas± 7.106 meter, berdiri diatas tanah seluas ± 11.000 meter dengan panjang bangunan ± 120 meter, lebar ± 42 meter dan tinggi ± 36 meter.Â
Perusahaan transportasi ini  melayani trayek perjalanan kereta api dari Semarang hingga Cirebon melalui Pekalongan dan Tegal. Sekarang kita masih bisa menikmati trayek ini lewat kereta api Kaligung dan kereta api Tegal Bahari.
Saat pengibaran bendera merah putih dijaga ketat oleh pemuda M. Yunus dan rekan-rekan pekerja Pekerja Kereta Api dengan pengawalan ketat masyarakat Tegal dengan senjata alat pertanian dan senjata seadanya. Kisah heroik masyarakat Tegal diabadikan dengan pembangunan Tugu Pancasila Sakti (Panca Sakti).
Dimasa sekarang kawasan ini akan menjadi kawasan wisata heritage seperti halnya kawasan wisata heritage di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan kota lainnya.Â
Revitalisasi yang dilakukan bukan untuk menggusur kepentingan masyarakat kecil tetapi mengembalikan fungsi kawasan tersebut sebagai kawasan hijau dan aktivitas masyarakat dengan tetap melestarikan bangunan sejarah yang ada sebagai identitas dari sebuah kota.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H