Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Alternatif Pengganti Telor dan Daging untuk Kebutuhan Gizi Kita

27 Januari 2021   09:46 Diperbarui: 27 Januari 2021   10:00 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebutuhan sembilan bahan pokok akhir-akhir ini mengalami lonjakan yang cukup signifikan, tentu membuat pusing ibu rumah tangga untuk mengatur uang belanjanya. 

Ibu-ibu harus berpikir keras bagaimana mengatur menu di meja makan, sedang penghasilan bapak tetap segitu. Tentu dibutuhkan kesabaran dan komunikasi yang baik untuk membahas menu agar gizi tetap dipenuhi tanpa harus menambah hutang. 

Di musim penghujan dan pandemi kita dituntut untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit agar tidak mudah sakit. Mau tidak mau memang harus jeli mencari altertatif pengganti telor dan daging dengan gizi yang seimbang.

Dok.Pixabay
Dok.Pixabay
Banyak pengganti telor dan daging untuk gizi keluarga kita baik yang didapat dari sayuran ataupun ikan, tetapi memang harus jeli memilih harga dan cara mengolahnya. Jangan sampai kita mencari alternatif ternyata lebih boros dan keluarga tidak menyukainya, tentu ini menjadi masalah sendiri. 

Beberapa pengganti daging dan telur bisa didapat dari susu, keju, tempe, tahu edamame, ikan, gandum dan sebagainya. Kita memang sudah akrab dengan menu daging, ayam, telor dan ikan di meja makan, tentu agak susah untuk mengubah polanya. Tetapi demi program pengencangan ikat pinggang dan kreativitas ibu dalam memasak kita harus bisa menerimanya.

Dok.Pixabay
Dok.Pixabay
Selain modifikasi menu agar semua gizi yang dibutuhkan tubuh kita terpenuhi, sebaiknya juga kita memulai melirik lahan yang ada di sekitar rumah kita. 

Saatnya kita memaksimalkan untuk memanfaatkan pekarangan atau sisa lahan yang ada untuk menanam sayuran atau tanaman yang bisa kita manfaatkan untuk kebutuhan dapur. Misalnya menanam kangkung, sawi, rawit, tomat dalam pot, begitu juga dengan ternak ayam, lele atau ikan. 

Dari hasil yang kita dapat dari pekarangan cukup untuk kebutuhan makanan kita dan sisanya bisa kita jual. Gizi dan protein yang ada pada ikan, lele atau telor ayam kita dapatkan tanpa harus mengeluarkan uang. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun