Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mega Mangrove Centre Harapan Masyarakat Brebes di Hari Jadi ke-343

19 Januari 2021   13:51 Diperbarui: 19 Januari 2021   14:16 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai daerah pesisir kita semua harus memperhatikan kawasan tersebut dengan upaya pemulihan kerusakan ekosistem kawasan pesisir. Banyak lahan tambak yang tergerus abrasi, rusaknya kawasan hutan mangrove akibat alam atau kerusakan oleh manusia. Problematik musim hujan yang intens dibulan ini membawa dampak yang cukup luas seperti banjir. 

Dampak banjir yang terjadi memberikan dampak positif dan negatif, disatu sisi endapan lumpur akan menjadi daratan baru untuk penanaman mangrove, disisi lain banyak pohon mangrove yang tumbang kena rob atau angin.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Menjelang hari jadi Kabupaten Brebes ke-343 Deswita Mangrove Pandansari kedatangan Direktur Jendral Pengelolaan Ruang Laut, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Dr. Tb. Haeru Rahayu, A.Pi, M.Sc (17-01-2021) melakukan ground chekking Mega Mangrove Centre. 

Program Mega Mangroce Centre nantinya sebagai pusat pembibitan pohon mangrove secara besar-besaran, yang akan mensuplay kebutuhan mangrove nasional. Senyampang dengan program tersebut Deswita Mangrove Pandansari, Kaliwlingi sedang mempersiapkan diri sebagai Kampung Bibit Mangrove dengan memanfaatkan halaman rumah warga sebagai lahan dan etalase pembibitan.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kedatangan Ditjen PRL beserta rombongan dalam lawatannya ke Brebes disambut langsung oleh Kepala Dinas Perikanan Moh. Zuhdan Fanani, Pokmaswas Jaga Segara, Deswita Mangrove Pandansari dan Pengurus Akubaper di Joglo Mangrove. Zuhdan menyambut gembira program Mega Mangrove Centre, apalagi bila jatuhnya di Brebes sebagai kado hari jadi Kabupaten Brebes ke-343. 

Dengan program penyemaian bibit mangrove sebanyak 100 juta batang pohon, akan menjadi program padat karya untuk masyarakat yang terdampak pandemi dan mengurangi angka pengangguran.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Ditegaskan lagi Mangrove Pandansari sudah tersedia lahan untuk pembibitan, masyarakatnya sangat kondusif, sudah terbiasa melakukan rehabilitasi pesisir, ada tokoh panutan dan tidak tersentral pada satu tokoh. Multiplier effect Manggrove Mega Centre akan dirasakan berbagai kelompok masyarakat mulai dari tenaga kerja, kuliner, pariwisata, homestay dan masih banyak lagi. 

Kita semua sudah siap mulai dari tracking, edukasi, pameran , pembibitan dan pemberdayaan masyarakat. Termasuk nantinya produk turunan mangrove dan perikanan akan menjadi produk umkm unggulan dan akan mengisi pusat oleh-oleh di Mangrove Pandasari bekerjasama dengan Akubaper yang mewadahi pelaku umkm berbasis perikanan.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Sementara itu Ditjen PRL KKP,Dr. TB Haeru Rahayu,A.Pi,M.Sc  menegaskan dalam pelaksanaan program ini akan bersinergi dengan berbagai pihak seperti Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK serta Badan Rsetorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Dia berharap program ini dapat menjadi program berkelanjutan. 

Program ini tidak berhenti disini saja tapi terus bergerak sehingga mencapai target seluas 150.000 hektar are kawasan mangrove. Mangrove Mega Centre menjadi satu program andalan KKP dalam pengembangan kawasan kawasan mangrove. Kerusakan hutan pesisir akan terselematkan dan masyarakat terlibat langsung dan diikutkan dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional. (*)

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
* wawancara langsung dalam pendampingan kunjungan.

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)

#hutbrebes343

#kompasianerbrebes

#kombes-hutbrebes343

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun