Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anak-anak Sudah Rindu Kembali Belajar, tetapi Masih Ada Pandemi

3 Januari 2021   20:09 Diperbarui: 3 Januari 2021   21:32 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Libur panjang telah usai, mulai besok anak-anak kembali belajar di sekolah. Semua sudah dipersiapkan malam ini mulai dari menjadwal pelajaran, mempersiapkan baju seragam dan sepatu.

Mereka sangat antusias menyiapkan segala sesuatu untuk besok, karena mereka sudah rindu kembali belajar di kelas,  berjumpa kawan dan guru. Dan mereka sudah menyiapkan cerita pengalaman selama liburan berlangsung. 

Dok. Pixabay
Dok. Pixabay
Tetapi impian anak-anak untuk merasakan kembali belajar tatap muka bersama teman-teman belum bisa terwujud. Pemerintah belum mengizinkan untuk belajar tatap muka tetapi tetap pembelajaran daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tentu ini membuat kecewa anak-anak yang sudah mulai jenuh dengan pembelajaran daring dan rindu dengan teman-teman sekolahnya.

Dok. Pixabay
Dok. Pixabay
Semua harus mengatur sistem belajar  lagi, baik untuk anak-anak,  orang tua dan guru. Semua yang sudah disiapkan pihak sekolah tertunda sementara waktu.

Persiapan seperti penyemprotan disinfektan, penyedian tempat cuci tangan, hand sanitizer, face shield atau masker dan sistem belajar mengajar. Semua demi kebaikan kita semua karena pandemi yang masih terjadi dan ditemukan jenis atau type virus yang lebih cepat penyebarannya. 

Dok. Pixabay
Dok. Pixabay
Dibutuhkan kesabaran dan kesadaran kita semua dalam menghadapi situasi seperti ini. Pembelajaran daring memang menjadi salah satu alternatif walau kurang begitu efektif karena tentu kurang dalam pendalaman pembelajaran.

Peranan ibu menjadi sangat penting didalam membantu belajar anak karena memang lebih banyak waktunya bersama anak. Tetapi keterbatasan waktu antara tugas rumah tangga apalagi buat wanita karier tentu sangat terbatas waktunya. Tetapi itu konsekuensi yang harus kita terima disaat ini. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun