Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ndopok Ngalor Ngidul, Diskusi Seru Tanpa Direncanakan

4 November 2020   21:58 Diperbarui: 4 November 2020   22:25 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ndopok dalam Bahasa Indonesia berarti diskusi atau dalam bahasa gaul kongkow sambil ngopi. Sebuah diskusi ringan yang tidak diagendakan dengan topik bahasan mengalir begitu saja. Pembicaraan spontan yang berisi curahan hati akan situasi yang sedang terjadi,  viral atau hal-hal kejadian yang sedang kita hadapi. 

Seperti siang tadi menjelang makan siang, terjadi diskusi ringan antara penulis, Budayawan Brebes Wijanarto dan sepasang suami istri seniman tari Mas Nono dan Mbak Diah. Topik bahasan sekitar Tari Topeng Losari baik mengenai pakem, gamelan, penari, tokoh, tantangan, pembinaan sampai pada pementasan. 

Topik bahasan berlanjut tentang tokoh-tokoh seniman Brebes, budaya asli Brebes, seni tradisi Brebes sampai pada keinginan untuk membuat seminar gamelan gaya Kemurangan dan Losarian. Ternyata Brebes punya tokoh-tokoh yang mumpuni dibidang seni dan budaya yang sekarang masih hidup. Bahkan kita punya seni bertutur lisan yang dibacakan saat pembangunan rumah yang bernama "Gosok ".

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dan topik bahasan yang paling seru dan menarik adalah Bahasa Brebesan. Bahasa Brebesan termasuk bahasa tua sehingga satu arti tetapi banyak ucapan tergantung kapan diucapkan, dilakukan dimana sampai pada penekanan pengucapan. Contoh mencubit ketika dilakukan ditangan namanya  "njiwit", kalau dipipi "njewel" dipaha "nyetot". Itu baru satu bahasan belum lagi untuk jatuh, makan, tidur, pergi dan sebagainya. Kearifan lokal yang harus selalu kita jaga agar jangan sampai punah. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun