Biarkan aku menepi sejenak dulu dari penatnya hidup..Â
Terlalu riuh oleh hiruk pikuk dan suara-suara sumbang yang berdesir di telingaku.Â
Aku hanya ingin rehat sejenak, tidak akan lama, bolehkah?Â
Aku hanya ingin menikmati sepi yang lama tak kurasakanÂ
Aku hanya ingin mendengarkan symphoni alam yang mengalun bersama daun bambu yang berbisik.
Lirih......Â
Hanya sayup-sayup kudengar kidung smaradana, entah siapa yang menyuarakan.Â
Aku hanyut, hanyut dan terbang bersama anganku yang melayang,Â
Melayang dengan asa yang selama ini aku simpan.
Aku hanya berharap kidung ini tak pernah usai, agar aku bisa mencumbu bayangmu lebih lama.Â
Ketika sunyi itu berbisik, aku hanya berharap kisahku tak terusik.Â
Kenang.... Kenang aku dalam setiap gerakmu, dalam hembusan nafasmu
Karena aku tahu, betapa sayangmu padaku,Â
Karena kita sama-sama tahu bahwa cinta tak harus memiliki....Â
Tetapi ketulusan cinta yang kita miliki, membuat kita bahagia walau tak bersama...Â
Di bawah rimbunnya rumoun bambu, aku merindumu.....Â