CHSE (K-4), Syarat Mutlak Pelayanan Desa Wisata di Masa Adaptasi Baru

Dalam menangani pelayanan pariwisata di masa adaptasi baru, CHSE (K-4) perlu diterapkan untuk memberikan rasa aman pada pengunjung, pengelola dan masyarakat sekitar desa wisata. 

Apa sih yang dimaksud dengan CHSE? sebuah tindakan untuk pencegahan dan penanggulangan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus covid-19, dengan melaksanakan protokol kesehatan yang bertumpu pada Cleanlines (Keberhasilan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan)  dan Environmental Sustainable (Kelestarian lingkungan). 

Dok. Pribadi

Ada beberapa zona yang menjadi prioritas penangan CHSE seperti DTW, Homestay dan Layanan Makanan (restoran, warung, foodcourt, dsb). Petugas di zona tersebut harus selalu mengingat kepada pengunjung baik lisan maupun tertulis 7 hal mengenai protokol kesehatan yang terdiri dari:

1. Tidak melakukan kontak fisik secara langsung
2. Hindari menyentuh bagian wajah terutama muka, hidung dan mulut. 
3. Menjaga jarak aman minimal 1 meter. 
4. Mencuci tangan menggunakan sabun / hand sanitizer. 
5. Memakai masker 
6. Menerapkan etika batuk dan bersin
7. Selalu mengkonsumsi makanan sehat dan vitamin. 

Dok. Pribadi

Dibutuhkan kerjasama dan kesadaran yang tinggi berbagai pihak untuk mensukseskan program ini. Kita harus selalu mengingatkan kepada pengunjung dan berani menegur jika ada yang melanggar. Sebaik apapun upaya yang kita lakukan tetapi tidak ada penegakan disiplin untuk yang melanggar maka akan sia-sia. 

Dok. Pribadi

Dengan pembekalan CHSE (K-4) yang diberikan Unika Atmajaya dan Kemenparekraf kepada Deswita Mangrove Pandansari akan menjadikannya siap melayani pengunjung dengan protokol kesehatan. 

Ketika semuanya sudah menerapkan penanganan seperti diatas maka semuanya akan terlindungi dari pengelola, pengunjung dan masyarakat.. Pendampingan yang dilakukanUnika Atmajaya memasuki tahun kelima dan sudah banyak perubahan yang terjadi di Deswita Mangrove Pandansari. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)