Sawer atau saweran adalah kegiatan memberikan tips berbentuk uang atau recehan karena kita puas melihat atraksi dari sebuah pertunjukan. Namun ada yang mengartikan lebih sempit yaitu memberikan tips pada penyanyi atau penari ketika mereka terlibat dalam jogetan atau tarian mereka.Â
Sebenarnya sejak kapan sih saweran ada di sekitar kita khususnya masyarakat pantura? Menurut budayawan Brebes Wijanarto, Â sawer tumbuh sejak zaman penjajahan Inggris menerapkan pajak sewa tanah atau sistem tanam paksa. Melihat sistem yang ada pada saat itu membawa budaya baru dimasyarat mendapatkan imbalan atau fee atas apa yang dikerjakan.Â
Di Kabupaten Brebes tradisi saweran terbagi menjadi dua, Â yaitu saweran pertunjukan panggung dan tradisi yang berkembang di masyarakat. Saweran yang berhubungan dengan pertunjukan hampir semuanya paham, namun yang berkaitan dengan tradisi banyak yang belum paham.Â
Ada satu tradisi di beberapa kecamatan di Kabupaten Brebes diantaranya Ketanggungan dan Banjarharjo. Masyarakat didua kecamatan biasanya melakukan kegiatan saweran ketika melaksanakan pernikahan, pindahan rumah, beli mobil atau sesuatu benda berharga. Biasanya mereka memberikan saweran yang berbentuk uang receh yang disebar ditengah kerumunan masyarakat.Â
Jumlah uang yang disawerkan berjumlah cukup besar tergantunga strata kehidupan sosialnya. Semakin tinggi strata ekonominya maka semakin tinggi pula sawerannya. Jumlah sawer yang dibagikan menambah prestise kehidupan mereka. Tradisi tetaplah tradisi tetapi status sosial juga dibutuhkan untuk menaikan derajat kehidupan mereka. Â (KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|).