Setelah ditandatangani dan dilanjutkan dengan sosialisasi Perbup No. 54 tentang Tatanan normal setelah pandemi, Â kini dilangsungkan simulasi dari dua instansi Dinbudpar dan Dindikpora. Simulasi Dinbudpar berlangsung di dua lokasi yaitu Pantai Randusanga Indah untuk bidang pariwisata dan Gedung Korpri untuk bidang kebudayaan.Â
Seperti kita ketahui bersasama hajat pernikahan membutuhkan gedung, catering, panggung, layos, catering, dokumentasi, tatarias, hiburan panggung dan masih banyak lagi. Komunitas inilah yang merasakan dampak adanya pandemi covid-19 dan alur kegiatan seperti terhenti.
- Persiapan lokasi gedung dengan disenfektan termasuk tempat pelaminan, Â kursi undangan dan yang lainnya.Â
- Pengamanan lokasi parkir gedung.Â
- Penyambutan penganten, pranata cara, cucuk lampah, Â pendamping penganten dan yang lainnya.Â
- Penyambutan tamu undangan dari mulai cuci tangan, termogran, masker, mengisi buku tamu sampai penyerahan amplop.Â
- Tamu undangan menuju pelaminan, memberikan ucapan, dan sesi foto bersama.Â
- Tamu undangan menuju tempat prasmanan, dimana tamu tidak diperkenankan ambil sendiri.Â
- Pementasan musik dimulai dari pembersihan mike, alat musik dan sajian lagu.Â
- Saweran pagi pengunjung  yang tidak boleh memberikan langsung tetapi lewat wadah.Â
- Tamu undangan meninggalkan lokasi hajatan dengan pintu keluar yang berbeda dengan pintu masuk.Â
- Undangan meninggalkan lokasi mulai dari parkiran sampai meninggalkan lokasi hajatan.
Simulasi berjalan sukses namun tetap berkomitmen untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dan tetap pada aturan seperti simulasi. Kegiatan ini akan menjadi acuan untuk pelaksanaan hajatan setelah new normal. Kegiatan didokumentasikan dari awal sampai akhir untuk menjadi contoh ketika masyarakat akan melaksanakan hajatan.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H