Siapa yang tidak suka mie instan atau mie ayam? Bisa dipastikan 99,99% jawabannya suka, apalagi buat mantan anak kost he he he Mie ayam nikmat di konsumsi disegala suasana, siang atau malam, sendiri atau berpasangan. Apalagi mie ayam dengan suwiran ayam yang banyak, sayuran, daun bawang, kol , caos dan sambel yang banyak, ayoo siapa yang tak tergoda.


Zakri (25) warga Pende, Kersana sengaja datang bersama teman-teman kerjanya. Dia penasaran dengan berita yang beredar dipasaran tentang mie Eti.
"Penasaran banget dengan mie Eti yang ramai dibicarakan teman-teman kerjaan eh ternyata benar adanya, mantap betul, " katanya.
Sebagai informasi pondok mie yang libur setiap hari Senin, menghabiskan 5 dus untuk mie instan untuk hari biasa, untuk akhir pekan 10 dus. Kalau 10 dus @40 berarti 400 porsi @9.000 total 3.600.000. Itu dari mie ayam saja belum lagi dari soto dan minuman, sangat lumayan untuk usaha mie ayam.

Dari mulut ke mulut dari angkatan ke angkatan akhirnya menjadi tradisi untuk jajan disitu. Sehingga pelanggannya dari mana-mana karena berawal dari mereka sekolah, bekerja sampai berkeluarga.
Dalam situasi pandemi covid-19 seperti sekarang ini pasti ada pengaruhnya terhadap usaha. Penurunan jumlah pengunjung sangat dirasakan, tetapi pelayanan tetap diutamakan. Tersedia cuci tangan dan hand sanitizier untuk pengunjung, untuk menghindari antrian untuk dibungkus bawa pulang.
Tetapi masih tetap bisa melayani makan disitu, sambil menikmati au au au pedasnya mie Eti, siapa tahu artikelnya bisa AU, aamiin. (KBC54|Kompasianer Brebes Jateng)
