Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Curug Cantel, Tempat Mandinya Para Bidadari

5 April 2020   04:15 Diperbarui: 5 April 2020   04:19 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Curug Cantel setinggi 80 meter berdiri menjulang megah diantara rimbun pohon dan menjatuhkan airnya dibebatuan besar. Gemiricik air dan hembusan angin yang basah karena uap air curug.  Mengalir air curug mengukir diantara bebatuan membentuk sungai bernama Kali Pedes. 

Berlokasi di Desa Batursari,  Sirampog lereng Gunung Slamet perbatasan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal. Jadi bukan di Desa Sigedong,  Kecamatan Bumijawa,  Kabupaten Tegal seperti yang selama ini kalian dapat info. 

Dok. Pribadi : Curug Cantel
Dok. Pribadi : Curug Cantel
Oh iya teman perlu kami sampaikan Curug Cantel bisa diakses dari dua arah baik dari Guci maupun Bumiayu. Lokasinya mudah dijangkau sekitar 400 meter dari jalan raya Bojong - Sirampog.  

Keberadaan Curug Cantel juga melengkapi obyek wisata yang disekitarnya seperti Guci,  Pasar Slumpring,  Omah Pinus, Bukit Baper dan Base Camp Pendakian Gunung Slamet,  Kaliwadas. 

Nama Curug Cantel dan sungai yang mengalir dibawahnya Kali Pedes mempunyai makna sendiri.  Cantel berasal dari kata "cemanthel" yang artinya menempel,  terikat atau mengikat. Kalau kita perhatikan sekitar 20 meter pertama air itu jatuh dan menyantel pada dinding batu sehingga seperti bertingkat.  

Dari kata cemanthel itu menjadi nama Curug Cantel. Sedangkan nama Kali Pedes karena saking tingginya curug dan suhu dingin pegunungan, air yang jatuh dan menempel ke kulit terasa sakit atau pedes sehingga sungai itu dinamakan Kali Pedes. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Mitos yang berkembang disini bagi pasangan muda mudi yang sedang kasmaran jika cuci muka atau berwudlu disini akan menemukan jodohnya atau berjodoh dan langgeng.  Begitu juga pasangan suami istri akan awet jodohnya sampai kakek nenek.  

Tak lain tak bukan karena dari filosofi cantel atau cemantel sebagai simbol atau ikatan untuk cinta mereka. Sehingga kalau kita kesini akan banyak kita jumpai pasangan yang membasuh muka atau mandi di gerojogan. 

Fasilitas disini sangat memadai dari parkir, mushola,  toilet dan rumah makan.  Jalan menuju lokasi dari parkiran sudah dibuat sehingga tidak terlalu menanjak. Sebelum sampai curug kita diarahkan dua jalan yang berbeda,  yang ke kanan menuju gazebo dan yang kekiri ke arah curug. 

Buat yang tidak ingin basah-basahan kita ambil arah kanan menuju gazebo.  Disini kita bisa melihat curug dari radius 100 meter.  Kita bisa mengambil gambar dari sini tanpa takut kecipratan air  dan bisa foto dengan pose-pose yang instagramable. 

Tapi bagi kalian yang  ingin turun menikmati sensasi curug ambil jalan yang kiri. Batu-batu besar menjadi pijakan kita sebelum mencapai curug. Kita bisa berdiri diatas batu besar untuk berpose dengan latar belakang curug.  Atau yang mau main air silahkan turun,  tetapi tetap waspada yah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun