Taman Besaran Hijau di Kompleks Eks PG Jatibarang dulunya rumah administratur PG. Sejak tahun 2010 tidak ditempati lagi rumah dinas, dan dijadikan obyek wisata dengan nama Wisata Agro Besaran Hijau. Bangunan dengan ciri kamar besar, Â halaman luas, Â teras depan belakang menambah kesan mirip istana. Dikelilingi taman dan rel kereta api tebu fan kolam renang dibelakang, Â membuat kita betah lama-lama disini.Â
1. Sejarah PG Jatibarang.
Namun setelah kemerdekaan ketiga pabrik gula diambil oleh pemerintah RI, Â kedua pabrik gula yaitu Jatibarang dan Banjaratma dikelolaPTPN IX sedang PG Kersana di kelola PT.Rajawali. Namun berkurangnya lahan dan proses penurunan produksi, akhirnya PG Banjaratma di gabung di PG Jatibarang. Untuk mengairi areal perkebunan tebu sebagai bahan baku gula dibangunlah Waduk Penjalin di Winduaji, Paguyangan.Â
Selain untuk mengairi areal perkebunan juga digunakan untuk kebutuhan pabrik. Â Kini ketiga pabrik gula tersebut sudah berubah fungsi, Â PG Banjaratma jadi Rest Area TIP 260B, PG Jatibarang jadi wisata agro dan museum gula sedang PG Kersana rencananya untuk pabrik alkes.
2. Bangunan yang terdapat di PG Jatibarang yang berfungsi sebagai penopang daya tarik wisata, antara lain.
b. Stasiun Kereta Api
-Remise atau stasiun kereta yang mempunyai 9 pintu atau ruang untuk menampung  lokomotif. Disain arsitektur reinance menjadikan Remise mempunyai arsitektur termegah didunia hanya dan hanya  ada di Indonesia dan Afrika Selatan. Didepan stasiun Remise terdapat putaran untuk memutar loko.
-Stasiun Tengah , tempat pemrosesan dari nira mentah menjadi kental.
-Stasiun Putaran, tempat untuk proses pengkristalan.
-Stasiun Besar, yaitu untuk maintenance atau perbaikan suku cadang.
-Stasiun Ketelan, yaitu proses pemanasan api menjadi uap untuk penggerak mesin.
-Stasiun Listrik , yaitu untuk instalasi listrik
c. Kompleks Tangsi