Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bancakan, Tradisi Makan Bareng

24 Maret 2020   07:44 Diperbarui: 24 Maret 2020   07:38 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bancakan bisa diartikan kenduri,  walimahan atau slametan dalam suatu kegiatan syukuran. Bisa syukuran naik pangkat,  dapat undian, ulang tahun atau kebahagian lain yang perlu dibagi dengan orang lain. Hidangan yang disajikan biasanya nasi ambengan yang terdiri dari sayur oblok-oblok, urab,  telor,  ayam, terong,  kacang panjang dan sambel. 

Nasi ambengan biasa ditaruh tampi atau nampan dan dimakan beberapa orang.  Mereka duduk menggerobol dan mengitari nasi ambeng dengan kelompoknya masing-masing. Atau dibuat memanjang dengan daun pisang, sehingga mereka saling berhadapan. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Makan nasi bancakan memang sangat nikmat walau dengan menu seadanya.  Baik didalam maupun luar ruangan sama suasananya. Kebersamaan,  saling menghargai dan kesederhanaan ditanamkan disini.  Kita saling berbagi lauk,  tidak berebut dan posisi kita sama tanpa pembeda status sosial. 

Kini paket nasi bancakan banyak dijual di hotel, restoran dan paket wisata Winduaji. Paket ini sangat pas untuk rombongan kantor,  instansi atau organisasi.  Sangat berkesan dan rahat untuk kebersamaan dan kegiatan yang melibatkan banyak orang. (KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun