Hutan seluas 64.90 hektar are dihibahkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)  melalui KPH Balapulang untuk masyarakat Jalawastu. Hutan ini nantinya berfungsi sebagai Tanah Ulayat atau Hutan Sosial untuk masyarakat adat. Perhutanan Sosial di Indonesia ada lima yaitu, Hutan Desa, Hutan Adat, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat dan Kemitraan Kehutanan.Â
Pemangku Adat Jalawastu sudah mengupayakan hal  ini sejak tahun 2013, dan baru tahun ini terealisasi.  Perjalanan panjang sudah dilalui,  proses demi proses diikuti, karena banyak prosedur yang harus dijalani.Â
Mantan Pemangku Adat Jalawastu, Â Dastam (52) merasa terharu, Â diakhir masa jabatannya mendapatkan kado terindah untuk diwariskan kepada pengurus baru.Â
"Jaga warisan ini untuk anak cucu kita, perjalanan panjang sudah ditempuh, Â hari ini ada kado istimewa. Yang pertama Upacara Ngasa sudah diakui sebagai Warisan Budaya Nasional, Â dan yang kedua Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)Â sudah menyetujui hutan ulayat 64,9 Hektare Are untuk kita, "katanya.Â