Dorong Pelaku Bisnis Produk Halal Perluas Pasar Go International - Bismillah ya ... apalagi berdasarkan data yang valid bahwa indeks literasi ekonomi syariah Indonesia tahun ini naik mencapai 23,3 persen. Jelas hal ini memberikan angin segar bagi kalangan pelaku bisnis produk halal (para UMKM) sehingga mereka pun siap mengikuti ajang pameran bisnis tahun ini.
Kamis malam kemarin, sosok itu mengendarai motornya menembus malam dari kawasan Buah Batu ke arah Terminal Leuwipanjang. Tepat sebelum flyover baru yang menghubungkan antara Inhoftank dan Caringin, dia berbelok memasuki Bandung Convention Centre (BCC). Di sana, banyak kendaraan dan orang lalu-lalang mengangkuti barang-barang, menyiapkan sesuatu yang besar.
Di salah satu stand yang berisi pot-pot lucu dan kaktus, Kakak Bin mendengarkan pengarahan dari sang pemilik KaktusQuLucu. Rencananya ia akan menjadi SPG di sana dan tentunya ini adalah pengalaman perdananya di sebuah ajang pameran besar, yaitu Muslim Life Fair Bandung 2022 yang diselenggarakan oleh Lima Events bersama dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI).
Sepanjang perjalanan pulang setelah proses briefing, tampak terlihat adanya rasa semangat darinya untuk menghadapi hari esok. Sesegera mungkin. Jumat pagi (9/12), sosok itu dan Kakak Bin sudah kembali tiba di BCC. Parkirannya luas dan sistem perparkirannya pun patut diacungi jempol karena menggunakan pembayaran flat sehingga membuat pengunjung merasa nyaman dan aman.
Ada banyak orang yang sudah mengantri, baik para pelaku UMKM yang terlibat di dalamnya maupun para pengunjung. Ya, sejak 2019 digelar, Muslim Life Fair ini diikuti tidak kurang dari 200 peserta. Sebagai pamungkas tahun ini, Kota Bandung yang notebene dikenal kota kreatif UMKM Juara ini alhamdulillah telah memikat 230 exhibitor dari 150 brand, 59 brand dari Jawa Barat dan 85 brand dari luar Jawa Barat.
Gaya Hidup Muslim Bersyariah
Sosok itu sendiri kemudian bertemu dengan kawan-kawan dari Blogger Bandung, lalu masuk bersama-sama melihat-lihat betapa ramainya ajang pameran ini. Ada satu gedung utama yang berisi produk-produk fashion laki-laki dan perempuan, ada tenda kuliner, ada tenda berisi produk campuran, dan ada tenda khusus tempat shalat sekaligus sebagai panggung utama.
Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Dr. Sutan Emir Hidayat, Sp.P, MBA yang membuka resmi Muslim Lifefair Bandung 2022 sangat mengapresiasi semangat dan optimisme pelaku UMKM untuk saling berjejaring serta berkolaborasi dalam memperluas akses pasar melalui Muslim Lifefair.
Hal ini mengindikasikan adanya kesadaran yang mulai tertanam di benak pelaku usaha UMKM halal, bahwasanya Indonesia sudah saatnya harus bangkit menjadi pemain utama. Jadi, tidak hanya melulu sebagai konsumen, melainkan beralih menjadi produsen produk halal yang siap bersaing di market global. Muslim Lifefair terus bertumbuh membentuk ekosistem pengembangan UMKM berorientasi ekspor.
Meningkatnya gaya hidup halal di Indonesia pun menciptakan pasar yang baik di tingkat domestik, ditambah dengan adanya kemudahan berusaha di Kawassan Strategis Ekonomi seperti di KPBPB dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus). "Apalagi mengikut pameran adalah bagian dari dakwah agar masyarakat muslim semakin menyadari dan memahami gaya hidup halal sesuai syariah," ujar Direktur Lima Events, Deddy Andu.
Turut hadir dalam pembukaan Muslim LifeFair Bandung 2022 adalah Lina Marlina, istri dari wakil gubernur Jawa Barat yang menjadi wakil ketua Dekranasda Jawa Barat, perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, perwakilan Dinas Koperasi & Usaha Kecil Jawa Barat, dan Wakil Direktur Binmas Polda Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Lina Marlina mengatakan bahwa pandemi kemarin justru memberikan peluang bagi UMKM untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas untuk menjawab kebutuhan gaya hidup masyarakat yang berubah pasca pandemi. Bahkan, mereka pun jadi terdorong melek digital dengan menjual produknya secara online.
"Ada kepuasan tersendiri bagi pelaku usaha ketika bisa memajang atau memperlihatkan produknya di Muslim LifeFair," ungkap Lina Marlina.
Pelaku UMKM #NgariungBareng
Pada ajang Muslim Life Fair Bandung 2022 ini, KPMI melakukan penandatanganan MoU kerja sama ekspor dengan ASEAN Mall Thailand. Ketua KPMI Rachmat Sutarnas Marpaung berharap pelaku UMKM bisnis halal bisa lebih memanfaatkan peluang dan tak berhenti berinovasi, berkreasi, dan terus memperluas jejaring.
Tak heran kalau beberapa peserta di pameran ini adalah para pelaku bisnis dari Malaysia, Mesir, dan Tunisia. Sebagai wadah yang insya Allah syariah, KPMI bersama dengan Nudira Learning Center, Aspenku.com, dan Hibbu Creative House juga memiliki program khusus Export Academy, yang merupakan sebuah ekosistem pengembangan SDM ekspor.
Mengusung tema #NgariungBareng, pengunjung disuguhi beragam produk muslim dengan harga spesial selama tiga hari (9-11 Desember 2022). Sebut saja ada produk modest fashion, kosmetik halal, islamic education, hobbies & communities, islamic book & publisher, halal travel, produk anak, properti syariah, wedding islami, multiproduct, hingga kuliner halal aman & sehat (KHAS).
Ajang pameran ini juga diramaikan dengan hadir dan diskusi bersama Ustadz Badrusalam, Lc., Ustadz Resa Gunarsa, Lc., dr. Zaidul Akbar yang akan berbicara tentang asupan sehat, serta juga Dimas Seto dan Dhini Aminarti (Kahf & Wardah) yang akan berbincang-bincang tentang Muslim Couple Goals. Muslim LifeFair Bandung 2022 insya Allah bakal menjadi salah satu pilihan destinasi keluarga di akhir pekan.
Masyarakat Bandung bisa menghadiri pameran ini sampai hari Minggu (11/12) dengan membeli tiket secara online atau on the spot dengan harga Rp25K. PT. Lima Event Indonesia (Lima Events) sendiri adalah perusahaan EO yang berdiri sejak tahun 2019. Sedangkan KPMI didirikan pada tahun 2010 di Bogor dan saat ini anggotanya telah tersebar di 45 Korwil dengan jumlah lebih dari 48.000 orang.
