Berikut adalah beberapa cara untuk meredam kemarahan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. 1). Membaca ta'awwudz. Rasulullah saw. bersabda, "Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu A'udzu billahi minasy-syaithaanir rajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk)." (HR. Bukhari Muslim).
2). Berwudhu. Rasulullah saw. bersabda, "Kemarahan itu dari setan, sedangkan setan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah segera berwudhulah." (HR. Abu Dawud). 3). Mengubah posisi. Dalam sebuah hadits dikatakan, "Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka segera berbaringlah atau tidur." (HR. Abu Dawud).
4). Diam. Dalam sebuah hadits dikatakan, "Ajarilah (orang lain) dan mudahkanlah. Jangan mempersulit masalah. Kalau kalian marah, maka diamlah." (HR. Ahmad). 5). Bersujud, artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuah hadits dikatakan, "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegang urat darah di lehernya?"
"Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan dahinya dengan tanah (sujud)." (HR. Tirmidzi). Semoga kita semua bisa mengendalikan amarah selama bulan Ramadan ini dan juga seterusnya. Marah akan menimbulkan penyesalan. Al-Khaththabi menafsirkan ucapan Rasulullah saw. pada salah seorang sahabat; "Janganlah marah dan bagimu surga." (HR. Al-Thabrani)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H