Mohon tunggu...
Bang Aswi
Bang Aswi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger Bandung | Kompasianer Bandung

Seorang penggila olahraga, tukang ulin, dan desainer yang menggemari dunia kepenulisan. Aktif sebagai pengurus #BloggerBDG dan konsultan marketing digital | Kontak: bangaswi@yahoo.com | T/IG: @bangaswi ... ^_^

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wisata Rohani dan Eco-Resort di Pulau Bintan (Catatan 2)

3 November 2015   10:09 Diperbarui: 3 November 2015   14:42 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Pesona Indonesia yang ada di Nirwana Gardens hanya berupa tempat menginap saja? Tentu tidak. Harus ada aktivitas lain yang lebih memikat. Salah satunya adalah kebun binatang mini yang menampung sedikit binatang tropis dan eksotis. Sebut saja ada ikan piranha, ular piton (Python reticulatus), iguana, buaya muara (Crocodylus porosus), ikan lele dumbo, kasuari, dan kakak tua. Bagi anak-anak, tentu akan senang saat berinteraksi dengan kakak tua yang cerewet dan bisa memberikannya makan. Seru! Begitu pula dengan atraksi gajah di Jumbo Elephant Park yang terletak di Happy Valley. Ada 7 (tujuh) gajah yang sengaja didatangkan dari Sumatra dan semuanya sudah terlatih secara profesional. Atraksi ini berlangsung selama 40 menit, dimana para pengunjung dapat menyaksikannya di atas panggung yang sudah disediakan. Meski cuacanya terik, tidak mengganggu acara yang berlangsung amat seru.

Sebelum dimulai, dua orang penari dengan gemulainya menunjukkan kebolehannya menari tarian Melayu dan Sunda. Meski tubuh mereka terlihat montok dan berisi, tidak mengurangi keaktifannya demi memikat para pengunjung yang datang. Sang MC pun terlihat akrab dengan kemahiran berbahasanya selain bahasa Indonesia, yaitu bahasa Inggris dan Mandarin. Semua gajah kemudian maju ke depan dan memberikan hormat dengan menekukkan kedua kaki depannya. Mereka juga dapat menunjukkan angka yang tepat dan diberikan pada pengunjung yang berani maju ke depan. Setelahnya ada tiga gajah yang dapat menaiki undakan dan berdiri di atasnya, sambil tubuhnya berputar ke arah jarum jam. Meski dengan bobot raksasa, mereka dapat melakukannya dengan baik. Gajah-gajah itu dapat melakukan tendangan pada bola. Beberapa kali Bang Syaifudin yang menjadi kiper gagal menangkap bola tersebut. Mereka sempat menghancurkan kelapa, lalu memakannya sebagai obat.

Pada akhirnya para pengunjung dapat menaikinya dan berputar-putar ke arah yang mereka inginkan. Para Kompasianer dapat berfoto bersama dengan gajah yang paling besar. Untuk membedakan gajah jantan dan betina, adalah pada gading yang mereka miliki. Petualangan yang mengasyikkan. Selain atraksi gajah, sosok itu diperlihat beberapa permainan yang bisa digunakan. Beberapa di antaranya adalah View Point Tower yang memiliki tinggi 50 meter. Di sana adalah flying fox dengan panjang tali 108 meter, termasuk area memanjat yang membutuhkan keterampilan tinggi. Bagi yang suka menembak ada arena Airsoft Shooting Range plus Air Rifle & Archery. Akan tetapi kalau ingin lebih menantang juga bisa melakukan pertempuran di Paintball & Airsoft Skirmish. Bagi yang gemar sekali dengan aktivitas air, jangan khawatir. Pihak Nirwana Gardens juga mempersiapkan Body 'Boogie' Board, Windsurfing, Kayaking, Laser Pico, Snorkeling, Jet Ski, Towing Tube, Banana Boat, Wakeboarding, Waterskiing, Snorkeling Tour, atau hanya berenang-renang cantik.

Selesai beraktivitas, lelah pun menghampiri, perut juga harus diisi. Tempat yang paling nyaman untuk memenuhi hak-hak tubuh tersebut adalah tempat makan. Di atas sudah disebutkan ada 12 wisata kuliner yang disediakan oleh Nirwana Gardens. Bangun pagi, sosok itu langsung menuju The Poolside Restaurant. Ini restoran yang langsung berhadapan dengan kolam yang didesain eksotis. Makan apa saja jadi terasa enak dan nikmat. Seolah sedang sarapan di tanah surga. Apalagi pagi hari itu memang perut sedang kosong-kosongnya. Malam hari, tempat makan yang didatangi para Kompasianer di hari kedatangan adalah The Kelong Seafood Restaurant. Nama 'kelong' sendiri berasal dari tempat ikan yang dipelihara di laut, lalu kemudian menjadi nama tempat makan yang dibangun di atas laut. Ini adalah restoran yang dibangun di atas laut pantai barat Nirwana Gardens dengan ciri khas makanan seafood yang segar dan tentu saja kaya gizi. Makan enak sambil menikmati keindahan Laut Cina Selatan. Menu juaranya adalah Gong-Gong (kerang laut), Black Pepper Crab, dan Stir Fried Butter Prawns. Lihat saja di foto-foto. Ssst ... para Kompasianer langsung kekenyangan lho dan tertidur lelap setelahnya. Nantikan lanjutannya ya tentang Pulau Bintan yang menjadi bagian dari Negeri Segantang Lada ini.[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun