“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR Al Bukhari, Ahmad, Hakim, Ibnu Sa’ad, Ibnu ‘Asakir, dari Abu Hurairah r.a.)
Islam adalah agama yang menempatkan nilai-nilai dan akhlak pada posisi yang utama. Oleh karena itu, salah satu tugas utama diutusnya baginda Rasulullah saw. adalah untuk menyempurnakan akhlak mulia sehingga akhlak itu tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga di akhirat; tidak hanya bermanfaat bagi sesama, tetapi juga menjadi penyelamat pelakunya kelak pada hari Kiamat. Akhlak mulia ini sangat erat kaitannya dengan syariat Islam. Tidak sempurna iman seseorang yang tidak menerapkan beberapa tuntutan dalam syariat Islam. Akhlak mulia dan perilaku yang benar menjadi buah dari ibadah. Bahkan, Islam secara tersendiri menetapkan akhlak mulia ini sebagai sebuah prinsip hidup, baik dalam berpolitik, berusaha (perekonomian), berperang, dan sebagainya. Menerapkannya bukanlah hal yang mudah, tidak seperti membalikkan telapak tangan. Apalagi, jika kita ingin menerapkan akhlak mulia yang sesuai dengan yang diisyaratkan Al-Quran dan sunnah yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah saw. Begitu pentingnya akhlak mulia ini sehingga Rasulullah saw. sering menyampaikannya bersamaan dengan balasan kebaikan dari akhlak mulia itu (At-targhib) dan ancaman dari akhlak jelek (At-tarhib). Sebagai seorang muslim yang kafah, hendaknya kita berusaha mengamalkan akhlak mulia yang terkandung dalam Al-Quran dan sunnah sebanyak yang kita pahami, tanpa melewatkannya sedikit pun. Oleh karena itulah Penerbit Sygma meluncurkan Al-Quran Fadhilah atau tipe Nabawi yang bertujuan memberikan kemudahan bagi umat Muslim yang ingin mengetahui keutamaan-keutamaan yang ada di dalam Al-Quran. Tidak hanya itu, mushaf ini pun ditujukan kepada mereka yang belum bisa membaca khat Arab dengan membaca transliterasi latinnya dan dibuat berukuran besar (A4). Dalam Al-Quran Fadhilah ini, penggalan ayat yang menjadi pokok kaitan produk dikutip dan diwarnai sehingga mempermudah umat Muslim untuk menemukannya sebagai bagian dari keutamaan ayat. Mengenai penjelasan dari ayat yang dimaksud, kita tinggal mengecek ayat yang bersangkutan pada kotak kecil berwarna di pojok bagian bawah dan juga indeks Tafsir Jalalain pada halaman belakang. Kemudahan lainnya adalah adanya garis pembatas antara baris ayat sehingga umat Muslim mengetahui batasan khat Arab dan transliterasi latinnya tiap-tiap barisnya.
- Terjemah Kementerian Agama.
- Transliterasi Latin.
- Keutamaan Amal Keseharian, berdasarkan referensi yang sahih.
- Targhib atau hadits motivasi yang disampaikan Rasulullan saw. jika seorang hamba mengamalkan amalan terpuji sehingga dia dijanjikan masuk surga dengan segala kebaikan di dalamnya.
- Tarhib atau hadits ancaman yang disampaikan Rasulullah saw. jika seorang hamba mengamalkan amalan kejelekan yang mengakibatkannya mendapat ancaman masuk neraka dengan segala siksa di dalamnya.
- Keutamaan Surah, berdasarkan referensi yang bisa dipertanggungjawabkan dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Tafsir Jalalain, yaitu buah karya Jalaluddin As Suyuti dan Jalaluddin Muhammad bin Ahmad Al Mahalli, sebuah tafsir yang cukup monumental dan sangat terkenal di kalangan ulama dan penuntut ilmu.
- Buku 99 Hadits Keutamaan dan Amalan Syaamil, sebuah buku kecil dan sederhana berisi kompilasi keutamaan, baik itu dalam dimensi ruang dan waktu, momen, maupun akhlak, sehingga mencakupi keseluruhan aktivitas kita, disertai amalan-amalannya pada saat yang sama.
Untuk suplemen buku kecil yang dimaksud, berisi 8 (delapan) bab keutamaan beserta amalannya, yaitu keutamaan waktu dalam 24 jam, keutamaan hari dalam satu minggu, keutamaan hari-hari dalam satu tahun, keutamaan bulan-bulan hijriah dalam satu tahun, keutamaan waktu-waktu utama, keutamaan tempat, keutamaan dalam muamalah/hablumminannasi, dan keutamaan dalam akhlak. Jadi, bagi Anda yang ingin belajar keutamaan Al-Quran sehari-hari, cobalah pelajari Al-Quran Fadhilah tipe Nabawi ini. Siapa tahu Anda jadi lebih memahami Al-Quran dan bisa mengamalkannya. Wallahu’alam.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H