Mohon tunggu...
Bang Aswi
Bang Aswi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger Bandung | Kompasianer Bandung

Seorang penggila olahraga, tukang ulin, dan desainer yang menggemari dunia kepenulisan. Aktif sebagai pengurus #BloggerBDG dan konsultan marketing digital | Kontak: bangaswi@yahoo.com | T/IG: @bangaswi ... ^_^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ada Apa dengan Para Artis?

28 Maret 2014   18:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:21 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13959793791878283432

“Keberatan yang mulia,
saya meminta waktu untuk mengajukan pledoi.”

Satu lagi berita negatif tentang artis Indonesia. Roby Satria, gitaris Geisha, dituntut 1 tahun 6 bulan penjara karena keterlibatannya dengan narkoba. Ada apa dengan Robby? Semua itu terjadi karena Polres Metro Jakarta Pusat menangkap Roby di rumah kontrakannya di daerah Pancoran, Jakarta Selatan, atas kepemilikan ganja pada Jumat malam, 18 Oktober 2013. Menurut penyelidikan polisi, ganja itu dibeli oleh salah seorang temannya untuk dinikmati bersama. Saat itu Roby belum diketahui apakah sebagai pengedar atau pengguna saja. Ganja itu dibungkus seperti rokok di dalam bungkus rokok jenis Marlboro putih. Oleh karena itulah Roby dan dua orang temannya akan dijerat pasal 111 (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara dan denda Rp800 juta.

Pada jumpa persnya, Wakil Kepala Polisi Resor (Wakapolres) Jakarta Pusat AKBP Umar S Fana mengungkapkan polisi satuan Reserse Narkoba mengamankan satu paket daun ganja kering seberat 0,5890 gram dan satu bungkus cigarette papper merek Marsbrand. Roby pun sudah mengakui bahwa barang tersebut adalah miliknya. Roby ditangkap berdasarkan informasi dari salah seorang temannya yang lebih dulu ditangkap pada 7 Oktober 2013 dengan barang bukti satu linting ganja bekas pakai 0,5 gram dan paket ganja 5,1 gram. Temannya itu mengaku kalau ganja itu dibeli dari Roby.

Akibat penangkapan itu, semua personel Geisha terkejut. Mereka tak menyangka Roby menggunakan narkotika jenis ganja. “Kalau kaget pasti iya, syok juga, tapi kita harus tetap berjalan. Kami serahkan kepada kuasa hukum kami,” kata Ofis, manajer Geisha. "Dia (Roby) syok juga, kita kasih masukan supaya sabar, itu risiko dan pembelajaran pada dia ke depannya," katanya. John Hasyim, pengacaranya, saat itu berkata, “Menurut dia sih baru-baru ini, sejak kumpul-kumpul sama teman-teman itu. Kurang lebih tahun ini saja dia pakai, kemarin-kemarin tidak.”

Setelah menunggu selama lima bulan, Jaksa Penuntut Umum, Yussie Cahaya, dalam ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu kemarin (26 Maret 2014) menuntut Roby Satria untuk dihukum 1,6 tahun penjara. Katanya, “Berdasarkan untaian dimaksud 127 KUHP menuntut (1) Dinyatakan Roby Satriya bin Heris Hasan menggunakan narkotika golongan 1 melanggar pasal 127 ayat 1 huruf A Undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dituntut hukuman selama satu tahun enam bulan penjara, dikurangi masa penahanan.”

Roby sendiri hanya bisa tertunduk saat mendengar tuntutan itu. Tak ada ekspresi dari wajahnya. Sangat berbeda dengan John Hasyim yang langsung merasa keberatan. Menurutnya, Roby adalah pengguna. Seorang pengguna merupakan korban dan karenanya Roby mestinya direhabilitasi. “Kecewa, keberatan. Kan, ada pembuktian dalam fakta persidangan, dokter ahli mengajukan argumen bahwa Roby terbukti sebagai pengguna. Pengguna terlalu berat bila dihukum penjara. Harusnya direhab. Sesuai undang-undang korban harus direhab,” tegasnya. “Mudah-mudahan, minggu besok kami akan mengajukan pledoi. Ini kan masih ada upaya hukuman lainnya. Kita dikasih waktu satu minggu. Dalam pledoi nanti, kita akan mengajukan pasal 127 ayat 3 untuk bisa rehab.”

Roby Satria dan Geisha

Siapa yang tidak mengenal Geisha? Geisha adalah grup band yang lahir pada Desember 2003 di kota Pekanbaru, Riau. Para personelnya berjumlah 5 (lima) orang, yaitu Momo (vokalis), Roby (gitaris), Aan (drummer), Amek/Dhan (keyboardis), dan Bernard/Nard (bassis). Awalnya Geisha pernah memakai nama Jingga. Album pertamanya adalah 'Anugerah Terindah' yang dirilis pada tahun 2009 dengan aliran musik Pop Rock dan Alternative Rock. Album keduanya adalah 'Meraih Bintang' (2011), hingga kemudian mengeluarkan dua single yaitu 'Tuhanku' (2012) dan 'Seharusnya Percaya' (2013). Salah satu prestasinya adalah duet Momo dengan Noah Band pada lagu 'Cobalah Mengerti'.


Sumber: Kapan Lagi

Roby sendiri yang lahir di Pekanbaru, 13 Mei 1986, adalah anak pertama dari 4 (empat) bersaudara dari pasangan Herris dan Hellen. Ia sangat menyukai dunia arsitek tetapi tidak kesampaian. Meski tokoh idolanya adalah Hitler, ia sangat suka dengan dunia persilatan terbukti salah satu film favoritnya adalah 'IP Man'. Dan makanan kesukaannya adalah dendeng.

Hebatnya, Geisha tak pernah terpikir untuk menggantikan posisi Roby. Sementara ini mereka menggunakan 'additional player'. Momo sendiri pernah mengatakan, “Perbedaaan pasti ada. Pakai additional juga beda. Nggak ada Roby nggak seru. Pasti lebih seru kalau ada Roby. Lima orang dengan lima karakter berbeda.” Bahkan, absennya Roby tidak membuat produktivitas Geisha terhenti. Mereka tetap bermusik. Karya Roby juga masih kerap dibawakan pada setiap aksi panggung mereka. Momo sendiri mengaku tidak akan lelah mensupport Roby. Apalagi pertemanan mereka sudah terjalin sejak 10 tahun silam. Mereka semua sudah menganggap Roby seperti saudara sendiri.

Ada Apa dengan Para Artis?

Satu pertanyaan pamungkas tentang hal yang terjadi pada Geisha di atas adalah ... ada apa dengan para artis? Apakah mayoritas artis yang mengalami ketenaran pada akhirnya harus bergaul dengan dunia narkoba? Bisa jadi tidak. Artis sama dengan manusia atau makhluk sosial lainnya yang memiliki profesi. Kalau pada akhirnya bergaul dengan lingkungan yang menggunakan narkoba, itu adalah pilihan. Itu adalah pilihan Roby, tidak dengan mayoritas personel Geisha lainnya. Begitu pula saat Gogon memilih mencoba-coba narkoba, ternyata tidak semua personel Srimulat mengikuti jejaknya. Roy Marten, Roger Danuarta, dan masih banyak artis lainnya yang memilih jalan yang salah.

Saya pun pernah membahasnya pada postingan Sahabat Itu Pun Pergi bahwa sahabat sendiri yang dianggap sebagai saudara sendiri juga jauh dalam pergaulan yang salah. Roby masih mending karena sang sahabat pada akhirnya harus pergi untuk selamanya karena OD. Jadi, siapa pun bisa terkena kejahatan narkoba. Jeratannya begitu halus tetapi akibatnya begitu mematikan. Bukan hanya pada individu yang terlibat, tetapi juga menyebar pada lingkungan sosial yang ada di sekitarnya. Indonesia Bergegas. Ya, Indonesia harus bergegas mengatasi masalah ini. Anti Narkoba harus terus dikampanyekan setiap saat dan di setiap media.

Tahun 2014 sebagai Tahun Penyelamatan Pengguna Narkoba yang digaungkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) terus mengkampanyekan bahwa pengguna narkoba lebih baik direhabilitasi daripada di penjara. Ini yang harus digarisbawahi. Efek narkoba yang membuat penggunanya menjadi kecanduan adalah batas tali yang harus segera diputus. Kampanye mencegah dan menyelamatkan pengguna narkoba terus berkumandang. Dan tentunya ini tidak akan berarti dan seperti angin lalu saja kalau seluruh lapisan masyarakat tidak mendukungnya. Yuk ah![]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun