Engkau sang penyair jalanan,
Di mana tuan mu?
Sudahkah engkau berbakti sejenak sembari menghamba?
Kini tabir itu terungkap..
Banyak insan yang terperangkap..
Ya terperangkap dalam kecamuk duniawi..
Lupa Tuhan,
Lupa syukur..
Lupa diri..
Lupa pulang..
Engkau sang penyair jalanan,
Di mana lagi kiblatmu..
Usia mu kini tak lagi mudaÂ
Wajah kerutmu mulai tertataÂ
Dan kain itu kian hari kian bernoda..
Sudahlah, jangan engkau kian semu..
Terlena dengan hal fana..
Yang ujungnya hanya kecewa.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H