Membahas tentang media sosial atau hal-hal yang berkaitan dengan digitalisasi dan teknologi memang tak ada habisnya. Hampir seluruh populasi manusia yang tersebar di berbagai belahan dunia pasti menggunakan alat-alat teknologi untuk mempermudah segala aktifitas yang ia lakukan sehari-hari.Â
Mulai dari belajar, bekerja, mencari sarana hiburan, menonton film, memesan makanan, berinteraksi, mengedit, dan lain sebagainya semua menggunakan fasilitas yang disediakan oleh teknologi.Â
Layanan digital semacam itu tentu dibuat dan dimaksudkan semata-mata hanyalah untuk menghadirkan kemaslahatan banyak orang dan membantu manusia dalam menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman yang terus berubah secara masif dari waktu ke waktu.
Indonesia sendiri adalah salah satu negara dengan banyak pengguna media sosial aktif di dunia. Tak peduli tua atau muda, anak-anak maupun orang tua, menganggur atau bekerja semua seakan sudah terhipnotis dengan asyiknya bersantai sembari menikmati sajian dari fitur-fitur digital yang ditawarkan di media sosial.Â
We are Social bahkan merilis data terbaru berkaitan dengan jumlah pengguna media sosial di Indonesia. Jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sendiri sudah mencapai angka 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah tersebut meningkat 12,53% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 170 juta orang.
Melihat trennya, jumlah pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Walau demikian, pertumbuhannya juga masih bersifat fluktuatif sejak 2014-2022.Â
Masyarakat Indonesia tentu sangat aktif ketika bermain media sosial. Bahkan untuk sebagian orang, media sosial seakan telah menjadi ladang cuan dalam meningkatkan pendapatan ekonomi khususnya dalam bidang perdagangan serta transaksi e-commerce baik produk dan jasa.Â
Ini menjadi sebuah tren yang positif bagi masyarakat Indonesia. Mereka terbukti mampu mengambil sisi positif dari hobi penggunaan media sosial dalam ranah digitalisasi.Â
Lebih lanjut, ada banyak ragam fitur yang disediakan dalam media sosial. Selain fasilitas sharing, unggah, maupun fitur-fitur unik lainnya. Di media sosial juga tersedia kolom komentar yang bisa kita gunakan untuk menuliskan pendapat atau komentar terkait suatu unggahan atau postingan konten tertentu.Â
Aplikasi Tiktok, Youtube, Facebook, Twitter, hingga Instagram semua telah menyediakan fitur kolom komentar. Yang ada saat ini, kolom komentar memang tak mengatur tentang apapun pilihan kata yang ingin diketikkan dan diunggah.Â
Hanya saja, di kolom komentar juga ada aturan yang mengatur tentang batasan-batasan dalam menuliskan suatu komentar di media sosial yang diatur dalam UU ITE. Maka dari itulah, kita sebagai pengguna media sosial tak bisa sembrono mencantumkan kolom komentar.
Namun, walau ada aturan tetap saja kata-kata menghujat, menghina, rasisme, hingga berkata kasar tetap menjadi hal wajar yang kita lihat dalam kolom komentar  media sosial. Lantas, masih adakah sisi positif dari penggunaan kolom komentar bagi kita selaku pengguna media sosial?
Kepentingan Akademis
Sisi positif yang pertama dari penggunaan kolom komentar adalah bisa menjadi suatu objek untuk keperluan penelitian dalam ranah akademis. Misalnya penelitian dalam kebahasaan, telaah makna (semantik) atau analisis struktur bahasa dalam media sosial. Ini menjadi sebuah kontribusi bagi dunia pendidikan dalam mengembangkan keilmuan khususnya bagi kalangan mahasiswa atau akademisi baik guru, dosen, hingga peneliti.Â
Berkualitasnya produk atau jasa yang ditawarkan tergantung review di kolom komentar?
Bagi para pengguna aplikasi e-commerce atau media sosial tentu kita sering membeli suatu barang atau menggunakan layanan jasa secara online dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat itulah, kita terbiasa untuk melihat review produk melalui kolom komentar.Â
Misalnya ketika berbelanja di Shopee, kita sering melihat kolom komentar terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli barang. Walau pada dasarnya kolom komentar bukan menjadi penentu kualitas suatu barang baik atau buruk.Â
Namun dari hasil review yang ada di kolom komentar tersebut, kita jadi mengetahui barang yang ingin dibeli memang bagus atau tidak. Bahkan dari kolom komentar dapat kita jadikan sebuah patokan serta salah satu tips ampuh agar dalam membeli barang dapat tepat guna.
Sarana Menambah Ide dan Gagasan
Komentar dalam satu postingan dapat menjadi sarana untuk menggali ide. Katakan seperti penulis yang mungkin saat ini kehabisan ide untuk membuat tulisan. Atau barangkali seorang pebisnis, yang sedang kesulitan untuk mencari ide kreatif demi mengembangkan bisnisnya.Â
Menambah teman dan meningkatkan kualitas interaksi
Kemudahan dalam berinteraksi dengan orang di seluruh dunia hanya melalui kolom komentar menjadi sebuah peluang dalam mendapatkan teman di media sosial. Kita dapat berkenalan dengan teman baru hanya dengan mengungkapkan suatu pendapat di kolom komentar. Bahkan kita bisa saling akrab dengan menuliskan kolom komentar dengan menggunakan bahasa daerah atau idiom-idiom tertentu yang dapat mengakrabkan.Â
Sarana Memasarkan dan meningkatkan penjualan
Bagi para pebisnis, banyaknya komentar di postingan penjualan, menandakan, banyaknya pihak tertarik terhadap produk yang ditawarkan. Dan saat seorang pebisnis, mampu menanggapi komentar berupa pertanyaan atau kritik sekalipun dengan cara yang baik, maka sudah tentu akan terjadi proses transaksi jual beli, yang berpotensi meningkatkan keuntungan dalam penjualan.
Sarana EvaluasiÂ
Komentar dalam postingan di media sosial tak sepenuhnya bersifat positif. Ada pula yang bersifat negatif dan kritikan pedas. Komentar seperti ini meskipun kurang disukai, faktanya dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi. Apakah bisnis yang dijalankan sudah mampu diterima masyarakat, ataukah postingan yang dibagikan memberikan manfaat ataukah tidak.
Itulah beberapa manfaat atau sisi positif dari kegunaan kolom komentar pada media sosial. Semoga kita senantiasa bijak dalam berkomentar di media sosial dan selalu menjadi pegiat media sosial yang baik dan benar.
#SalamLiterasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI